Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 24 Dibuka Besok, Terima 300 Peserta
TAHUN LALU TERIMA 11,4 JUTA PESERTA
JAKARTA,PenaMerdeka – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 24 akan dibuka pada Kamis (17/3/2022) besok. Kali ini, Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja akan menerima 300 ribu peserta.
“Ini akan dimulai pendaftaran 17 Maret, pada Kamis pagi jam 10.30 WIB. Dan ini dipersiapkan untuk 300 ribu peserta,” kata Airlangga dalam konferensi pers.
Dikutip dari laman prakerja.go.id, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta Kartu Prakerja Gelombang 24. Pertama, peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 18 tahun.
Kedua, calon peserta tidak sedang menempuh pendidikan formal baik tingkat dasar, menengah, hingga tinggi. Ketiga, peserta merupakan pencari kerja, pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, hingga buruh yang dirumahkan.
Tak hanya itu, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dapat mengikuti program tersebut.
Keempat, calon peserta bukan merupakan penerima bantuan sosial lainnya dari pemerintah selama pandemi. Kelima, calon peserta bukan pejabat negara, pejabat daerah, pejabat desa, anggota TNI/Polri, hingga petinggi perusahaan pelat merah yakni BUMN atau BUMD.
Terakhir, PMO Kartu Prakerja hanya mengizinkan dua orang dalam satu Kartu Keluarga (KK) yang dapat menjadi penerima manfaat tersebut.
Sebelumnya, pemerintah membuka Program Kartu Prakerja Gelombang 23 pada 17 Februari 2022 sebagai tanda dimulainya kembali program tersebut pada tahun ini.
Gelombang 23 tersebut dibuka untuk menerima 500 ribu orang peserta dan telah memprioritaskan sejumlah daerah untuk mendapat alokasi kuota peserta. Ini dilakukan guna mencapai tujuan pemerintah untuk menurunkan kemiskinan ekstrem di 220 kabupaten dan kota.
Sebagai informasi, hingga akhir tahun lalu Kartu Prakerja telah menerima 11,4 juta peserta. Sejak dirilis pada April 2020 pemerintah telah membuka 22 gelombang peserta.
Ia mengklaim Kartu Prakerja memiliki dampak yang positif bagi produktivitas dan pendapatan peserta. Program tersebut juga dinilai dapat mendorong ketahanan pangan, finansial, dan inklusi keuangan di tengah masyarakat. (uki)