Ziarah Sumur Tujuh Gunung Karang Pandeglang, Napak Tilas Heroik Waliyulloh
OLEH-OLEH ZIARAH GUNUNNG KARANG BAWA BEKAL NILAI TAUHID
PANDEGLANG,PenaMerdeka – Sumur Tujuh di puncak Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang, Banten disebut sejumlah masyarakat mengantongi sejarah kental soal peradaban Islam di Banten.
Dan ketika masyarakat muslim menyambangi Sumur Tujuh bukan saja sekedar berangkat piknik. Tetapi, menelusuri undak demi undak jalan setapak Gunung Karang merupakan napak tilas mengenang sejarah para wali mensyiarkan Islam.
“Dengan rahmatNya dan berkahnya Rosullulloh SAW kita juga bisa mereview perjuangan kekasih Allah SWT (Waliyulloh,red). Sebab ada kisah heroik waliyulloh di sini (sumur tujuh). Dan Gunung Karang menjadi saksinya,” kata Muhammad Syaban pimpinan MT Nurul Jaelan saat melakukan ziarah ke Sumur Tujuh bersama rombongan santri, Sabtu (23/7/2022) pekan lalu.
Pria yang juga pimpinan rombongan ziarah asal Beiji, Kosambi, Sukadiri, Kabupaten Tangerang ini mengatakan, sejarah gunung karang dahulu kala merupakan satu tempat berkumpulnya para wali.
Dan hingga sekarang menurut Muhamad Syaban tidak sedikit para santri, pemuka agama hingga ulama besar datang untuk berziarah. Karena semangatnya adalah menapak tilas langkah dan perjuangan para wali sehingga kita hanya ingin mendapat ridho barokahnya semata.
“Selepas pulang membawa ghiroh atau semangat bertauhid atas kebesaran yang maha kuasa. Di era globalisasi saat ini penting. Napak tilas ini sekaligus supaya semangat mensyiarkan Islam kepada generasi muda Islam,” ungkap pria yang dikenal Buya Syaban.
Dia menandaskan, nantinya agar para santri Nurul Jaelan mengantongi pengalaman rohani sebagai muslim taat. Semakin kuat bertauhid mengimani sang maha pencipta Allah SWT semata.
“Belum lengkap kalau orang Banten belum datang ke sini (sumur tujuh) lantaran mempunyai nilai teligi sejarah. Insya Allah kita dapat Barokah Rosululloh mengikuti jejak wali-wali,” tutup Buya Syaban.
Seperti diketahui, dilansir dari Akun Youtube Jejak Para Wali, konon menurut sejarah, tempat ziarah Banten Sumur Tujuh Gunung Karang Pandeglang ini tempat berkumpulnya para wali dan jin seluruh dunia.
Tempat ziarah Sumur Tujuh yang ada di Pandeglang Banten ini pada sisi Gunung Karang ada dua yaitu sisi putih ditempati para wali, dan sisi hitam di tempati oleh para jin.
Situs Sumur Tujuh berkaitan erat dengan sejarah Sultan Maulana Hasanuddin saat ditantang perang oleh Prabu Pucuk Umun Raja dari Kerajaan Hindu.
Peperangan dan adu kekuatan berlangsung lama di puncak Gunung Karang, yang berakhir dengan kemenangan Sultan Maulana Hasanudin.
Sehabis perang besar tersebut Sultan Maulana Hasanudin merasa kecapean dan kehausan.
Sultan Maulana Hasanuddin berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan lagi dan air untuk minum.
Seketika ada wangsit yang mengatakan tusukan tongkatmu ke tanah. Maka Sultan Maulana Hasanuddin menusuk-nusukan tongkatnya ke tanah sampai tujuh kali.
Dari bekas tusukan tongkat kayunya terpancarlah mata air yang jernih dan bersih untuk di minum. (red)