DLH: Tak Selamanya TPA Cipeucang Tangsel Jadi Tempat Sampah
KOMPENSASI WARGA TOLAK IMBAS SAMPAH TANGSEL BAKAL DIREALISASI
KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – Volume pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel, bakal segera berkurang.
Pasalnya, kerjasama pembuangan sampah dari Kota Tangsel ke TPA Cilowong, Kota Serang, Banten, dan TPA Lulut Nambo di Bogor, Jawa Barat diperkirakan pada akhir tahun 2022 ini segera berjalan.
Sebelumnya sejak 29 Agustus 2022 lalu pengiriman sampah ke TPA Cilowong dihentikan. Sebab adanya penolakan warga sekitar TPA. Beberapa pihak akhirnya sepakat pengiriman sampah dihentikan sementara.
Keputusan ini berlaku sejak 1 September 2022 setelah digelar dialog antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, DLH Kota Tangsel, DLH Kabupaten Serang, DLH Provinsi Banten, Ketua DPRD Kota Serang, dan perwakilan dari masyarakat Taktakan.
Akibatnya, sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, hingga saat ini menggunung. Kalangan aktivis lingkungan dari Banksasuci sempat mempertanyakan solusi Pemkot Tangsel terkait menumpuknya sampah di TPA saat ini.
Bukan tanpa pasal, Mei 2020 lalu sampah dari TPA Cipeucang sempat longsor ke aliran Sungai Cisadane karena overload.
Mereka berharap Pemkot Tangsel segera melakukan langkah agar longsor tidak terjadi kembali.
“Sebelumnya Pemkot Tangsel sudah melakukan kerjasama dengan Pemkot Serang dan Pemprov Jabar. Kerjasama untuk menerima pelayanan sampah ke TPA Cilowong Serang dan TPA Lulut Nambo Bogor,” kata Wahyunoto Lukman Kepala DLH Kota Tangsel saat acara podcast abouttng di BanksaSuci, Cihuni, Kabupaten Tangerang, Rabu (21/9/2022).
Dalam acara bersama aktivis lingkungan Ade Yunus dipandu Andika Panduwinata itu, menurut Wahyunoto kerjasama dengan TPA Cilowong berjalan sejak 2021 dan tahun 2022 sedang berjalan tetapi terhenti.
Karena terkendala teknis dari Pemkot Serang, warga dekat TPA Cilowong sempat melakukan aksi demo penolakan, merasa dijanjikan tetapi konpensasi dampak belum direalisasi.
“Pemkot Tangsel sudah menunaikan. Mudah mudahan kawan kawan di Pemkot Serang segera merealisasi dampak teknis kompensasi warga sekitar TPA. Dan tidak lama lagi pengangkutan sampah ke Cilowong akan berjalan lagi,” ucap Wahyunoto Lukman.
Dia menambahkan, kerjasama dengan TPA Lulut Nambo, Bogor milik Pemprov Jabar sudah ditandatangani. Dan saat ini Pemkot Tangsel belum bisa mengirim sampah ke Bogor karena masih ada tekhnologi yang sedang dipersiapkan pihak TPA Lulut Nambo.
“Kita koordinasi intensif, MoU dengan TPA Lulut Nambo sudah, tinggal kesiapan di sana. Mudah mudahan sebentar lagi bisa mengirim sampah ke sana,” ucap Wahyunoto Lukman.
Dia menambahkan, kapasitas TPA Cipeucang tidak mungkin selamanya menampung semua sampah Tangsel.
Dan kekhawatiran dari aktivis lingkungan tentang kelangsungan kehidupan binatang air tawar sungai Cisadane bisa dijaga.
“Kami memang semangatnya agar tidak selamanya TPA Cipeucang jadi tempat proses pengolahan akhir sampah, nanti bisa jadi RTH. Sekarang Pemkot berusaha dan kerja supaya tidak longsor lagi . Bukan dampak bau saja tapi biota atau ikan di sungai Cisadane mudah mudahan tetap terpelihara,” kata Wahyunoto Lukman. (red)