Chef Hingga Mahasiswa Demo Masak 1.600 Ribu Tusuk Sate Cita Rasa Nusantara di UMN
PERINGATAN HUT 16 TAHUN ICA
KABUPATEN TANGERANG,PenaMerdeka – Puluhan chef dari berbagai daerah menggelar demo masak 1600 tusuk sate dengan 16 cita rasa nusantara di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Jalan Scientia Boulevard, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Kegiatan itu dihelat dalam rangka peringatan HUT ke-16 Indonesia Chef Association (ICA)
Peringatan itu dibuka dengan upacara sederhana di Lobby D Gedung PK Ojong UMN yang dihadiri para anggota ICA dan mahasiswa dan dosen UMN. Kemudian dilanjutkan dengan membakar 1600 tusuk sate yang sudah dibumbui dengan 16 bumbu dari provinsi di Indonesia.
Kaprodi Perhotelan UMN, Oqke Prawira mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan ICA dalam rangka peringatan HUT ke-16 dengan tujuan dibarengi nasional chef day. Dalam hal ini, pihaknya turut membantu dan ikut berpartisipasi memajukan kuliner Indonesia.
“Acara ini dihadiri kurang lebih 200 chef baik dari mahasiswa, pelajar, ataupun chef profesional. Harapan kami tentu kuliner Indonesia dapat lebih maju lagi,” ucapnya, Kamis (26/1/2023).
Oqke menyebutkan, dimana pihaknya dapat membantu ICA dalam mengembangkan kuliner Indonesia menuju kuliner internasional. Pihaknya juga melibatkan mahasiswa dari kampus sekitar wilayah Tangerang dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Presiden ICA, Susanto menyebutkan kegiatan serupa juga di gelar di 24 kota besar di Indonesia. Sedangkan dipilihnya UMN lantaran kampus itu futuristik, dan ada bidang perhotelannya.
“Kami tidak hanya memasak, tapi kami membangun generasi muda agar menjadi chef profesional. Tentunya bekerjasama dengan kampus atau sekolah yang ada jurusan perhotelan dan tata boga,” katanya.
Susanto menuturkan, pihaknya membakar atau mengadakan demo masak sebanyak 1.600 tusuk sate dengan 16 macam bumbu dari 16 provinsi di Indonesia. Seperti bumbu sambal mata, rica-rica, kacang, kecap dan lain-lain.
“Dipilih demo masak dengan jumlah tersebut merupakan hal yang sama dengan 16 tahun berdirinya ICA. Sedangkan sate dipilih karena mudah di olah, lalu banyak orang yang suka,” ungkapnya.
“Yang membakar ini para pengurus ICA, ada selebritis chefnya juga seperti mamah Rieta , chef Yogi, ibu Siska dan lainnya. Sekarang anggota sudah 5.600 terdiri dari praktisi kuliner, pemilik restoran dan mahasiswa,” sambungnya.
Susanto menambahkan, tantangan saat ini untuk para chef adalah tantangan global. Dimana, chef asal Indonesia masih bersaing dengan chef luar dan untuk itu ICA akan membantu branding agar chef Indonesia agar lebih mendunia. (hisyam)