Konstelasi Pilgub Banten RK Klaim Masih Kuat! Emang Airin Rela Jadi Wakil Si Doel? Atau..
BACALON PILGUB PDI PERJUANGAN DIUMUMKAN JULI
BANTEN,PenaMerdeka – Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Rano Karno (RK), masih menimbang maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten atau Pigub Jakarta dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Dalam survei elektabilitas Pilgub Banten yang dirilis Litbang Kompas beberapa waktu lalu, pemeran sinetron Si Doel itu menduduki rangking ke 3 dengan angka 16,5%.
Artinya dengan nangkring di klasemen ke 3 dari tiga Bacalon kuat di Pilgub Banten, Rano Karno mengantongi kans lebih besar manggung ketimbang sang Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, Ade Sumardi.
Seperti diketahui, klasemen di tiga besar dalam rilis hasil survei Litbang Kompas untuk Pilgub Banten 2024 posisi Airin Rachmi Diany menduduki peringkat pertama dengan raihan 38,3%, dan posisi kedua diraih Wahidin Halim (WH) dengan angka 18,1%.
PDI Perjuangan sendiri belakangan tengah menjalin komunikasi inten dengan Bacagub dari kader Partai Golkar Airin Rachmi Diany.
Adapun dua kader banteng yang santer digadang mendampingi Airin sebelumnya adalah Ade Sumardi Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten. Namun belakangan Rano Karno juga kembali mencuat setelah sebelumnya dinyatakan hanya fokus menjadi wakil rakyat saja di Senayan.
BONGKAR PASANG BACALON
Lantas, apakah Ade Sumardi rela mengalah digantikan Rano Karno jika si Doel ditunjuk sebagai bacalon PDI Perjuangan di Pilgub Banten?
Apakah Rano Karno dan PDI Perjuangan rela jika kader partainya hanya menjadi wakilnya, sementara Airin Rachmi Diany kuat disebut berlabel Bacalon Gubernur Banten?
Apakah juga Airin atau partai beringin tak gengsi alias tetap pede jika kadernya dipasangkan dengan Rano Karno hanya sebagai Bacalon wakil gubernur Banten 2024-2029 di Pilgub nanti?
Ataukah ada skenario atau peristiwa politik lain?
Sementara Rano sendiri kepada wartawan mengaku namanya masih kuat dalam elektabilitas percaturan Pilgub Banten.
Selain dikenal sebagai artis kawakan, warga di Tanah Jawara juga tak asing dengan sosoknya, karena saat mencalonkan diri di Pemilihan Legislatif (Pileg) untuk DPR-RI 2019 berangkat dari daerah pemilihan (Dapil) III Banten, Tangerang Raya.
Ditambah lagi Rano Karno juga pernah tercatat menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang periode 2008-2011 mendampingi Ismed Iskandar, dan 2012-2014 menjadi Wakil Gubernur dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Kemudian, Rano pun sempat menjabat Gubernur Banten sebelum kalah bersaing dalam Pilgub Banten 2017 dari pasangan calon Wahidin Halim – Andika Hazrumy 2017-2022 lalu.
“Ya kalau Banten enggak bakal lupain nama saya pasti, kalau Jakarta itu kan akan kehilangan identitas, tidak ibu kota lagi dan itu harus menentukan ikon yang baru lagi,” ucapnya saat menyapa budayawan didampingi Sekretaris PDI Perjuangan Kota Tangerang, Andri S Permana di Festival Cisadane, Selasa (23/7/2024).
Kendati demikian Rano menyebutkan, dirinya masih menunggu penugasan resmi dari partai moncong putih tersebut lantaran pada setiap wilayah punya kepentingan masing-masing dan sasaran pemenangan yang berbeda.
Terkait nantinya akan berpasangan dengan nama bacalon pada Pilgub Banten nanti kata Dia masih dalam proses internal partai. Rano hanya membeberkan soal pengumuman siapa yang akan maju dicalonkan PDI Perjuangan akan diumumkan pada akhir Juli 2024.
“Tentang sama siapa berpasangan ini sedang digodok, akhir Juli ini ada pengumuman. Itu rahasia nanti yang mengumumkan ketua umum,” tukasnya.
Sementara secara terpisah, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di tempat terpisah menyebutkan, partainya memutuskan figur yang akan diusung di pemilihan gubernur (Pilgub) disejumlah daerah termasuk Banten, dan nama yang telah diputuskan tersebut tinggal diumumkan ke publik.
Namun demikian, Hasto enggan mengungkap siapa bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung partainya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten.
“Banten sudah diputuskan, tinggal diumumkan, tunggu tanggal mainnya,” ucap Hasto saat ditemui di Hotel Seruni, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024).
“Demikian pula di Jakarta, ada Pak Pramono Anung, kemudian ada Bu Risma selain di Jawa Timur itu, juga ada yang mengusulkan di Jakarta. Saat ini sedang tahap pengerucutan karena kami terus membangun kerja sama partai politik,” sambungnya. (hisyam)