KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Kementerian Sosial menyatakan kesiapan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten menyulap Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna sebagai lokasi wisata sejarah yang lebih masif bagi masyarakat, untuk mengetahui lebih mendalam perjuangan para pahlawan.
Hal tersebut dikatakan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, dalam kegiatan Ziarah dan Wisata Sejarah dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2025 di TMP Taruna, Kota Tangerang, Rabu (12/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Mensos didampingi Wali Kota Tangerang, Sachrudin serta tokoh pelestari sejarah, Ketua Yayasan 25 Januari 1946 dan Ketua Himpunan Sahabat Sejarah 1945, Rani D. Soetrisno, meninjau langsung Museum Taruna yang menyimpan berbagai bukti sejarah perjuangan para pahlawan.
“TMP Taruna memiliki nilai yang sangat istimewa. Di sini kita bisa melihat bukti sejarah peristiwa Lengkong, sekaligus berziarah ke makam pahlawan Mayor Daan Mogot dan juga Kapten Soebianto Djojohadikoesoemo, paman dari Presiden kita,” ujarnya usai melaksanakan penghormatan dan tabur bunga.
Saifullah menegaskan, Kementerian Sosial siap berkolaborasi dengan Pemkot Tangerang dalam melestarikan Taman Makam Pahlawan dan Museum Sejarah Taruna sebagai destinasi wisata sejarah.
“Apa pun bentuk kolaborasinya, kami siap memberikan dukungan. Baik untuk pelestarian maupun penyelenggaraan kegiatan rutin yang menumbuhkan semangat kepahlawanan di tempat ini,” jelasnya, seraya menekankan pentingnya menjaga semangat perjuangan para pahlawan melalui pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang, Sachrudin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dari Kemensos. Ia menjelaskan, pihaknya menyiapkan berbagai langkah pengembangan menjadikan Museum Sejarah TMP Taruna sebagai destinasi wisata sejarah dan edukasi yang menarik.
“Kami ingin museum ini bukan sekadar tempat mengenang sejarah, tapi menjadi ruang belajar yang hidup bagi generasi muda. Dengan konsep yang modern dan interaktif, nilai-nilai kepahlawanan dapat lebih mudah dipahami dan dicintai khususnya bagi generasi penerus bangsa,” pungkasnya. (Adv)







