Warga Tangsel Partisipasi Program Transmigrasi ke Gorontalo

Tangerang Selatan, PenaMerdeka – Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) asal Kota Tangsel berpartisipasi mengikuti program transmigrasi ke Gorontalo. Mereka akan tinggal di Desa Ayumolingo, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Masing-masing keluarga akan mendapat lahan 1,5 hektare. Nanti mereka akan menjadi petani jagung. Rencananya transmigran ini akan berangkat akhir tahun dengan menggunakan kapal laut.

Kabid Penempatan Kerja Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel Suyatman Ahmad mengatakan, puluhan KK yang ikut program transmigrasi ini berasal dari beberapa kecamatan, seperti Pondokaren, Ciputat, dan Pamulang.

Warga yang ikut program transmigran ini sudah mendaftar sejak beberapa waktu lalu. Mereka dinyatakan lulus karena memenuhi sejumlah persyaratan, seperti berusia kurang 50 tahun, sudah berkeluarga, dan bisa bercocok tanam.

”Pendaftar yang ikut program transmigrasi tidak lantas diterima. Harus memenuhi sejumlah persyaratan yang sudah ditetapkan. Total ada 54 orang dari 10 KK akan berangkat ke Gorontalo,” katanya, saat dihubungi, kemarin.

Suyatman mengatakan, warga yang ikut program transmigrasi ini pekerjaan di Kota Tangsel tidak menentu. Dari serabutan, kuli bangunan, hingga buruh kasar. Lantaran kehidupan di sini tidak menentu, mereka mau bertransmigrasi ke Gorontalo.

Untuk tahap awal kehidupan di Gorontalo, transmigran akan dijamin hidupnya selama satu tahun. Nanti bakal ada pemberian minyak goreng, beras, dan lauk pauk.

Transmigran juga dibangunkan rumah jadi untuk memudahkan saat beraktivitas menjadi petani. ”Harapan kita setelah satu tahun, transmigran sudah bisa mandiri untuk bercocok tanam,” ungkapnya.

Suyatman menjelaskan, sebelum berangkat transmigran sudah diberikan pembekalan. Berupa pelatihan menjadi petani jagung. Selama beberapa bulan, mereka ikut program bagaimana bisa petani yang baik dan bisa menghasilkan sesuatu yang bagus.

”Kita ingin mereka punya kemampuan hebat agar saat mengelola lahan bisa berkembang. Kita ingin transmigran bisa menghasilkan jagung dalam jumlah besar. Kalau sudah berhasil tentunya perekonomian akan meningkat,” imbuhnya.
Ia yakin program transmigrasi akan membuat ekonomi masyarakat membaik.

Apalagi banyak tanah garapan di luar Jawa yang belum dikelola. Bila transmigran bekerja dengan bagus, tentunya peningkatan ekonomi juga akan terjadi. Ini yang menjadi jawaban kenapa program ini harus terus dijalankan. (herman)

Disarankan
Click To Comments