Puluhan Transmigran Tangsel Gagal Berangkat, Gara-gara Tidak Kebagian Tiket

TANGSEL, PenaMerdeka – Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) asal Kota Tangsel yang ikut program transmigrasi gagal berangkat dari jadwal semula. Harusnya mereka berangkat pada awal Desember namun tertunda hingga Kamis (22/12).

Adapun penyebab kegagalan keberangkatan transmigran Tangsel karena faktor teknis. Yakni kehabisan tiket kapal laut menuju Bitung, Sulawesi Utara untuk kemudian menuju lokasi transmigrasi di Gorontalo.

Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel Suyatman Ahmad mengatakan, puluhan transmigran yang berangkatnya tertunda ditempatkan di mess. Mereka sebetulnya sudah siap, namun karena satu hal, tidak bisa sesuai jadwal.

”Ada tiga kepala keluarga yang kita sediakan tempat tinggal di Ciputat. Ini lantaran tempat tinggal transmigran Tangsel  sudah dijual. Mereka tidak menyangka kalau ada penundaan,” katanya, saat dihubungi, via telpon seluler.

Suyatman mengatakan, untuk tujuh KK yang lain, kembali ke rumah masing-masing. Mereka beraktivitas semua, ada yang jadi tukang bangunan, tukang becak, dan kerja serabutan lainnya. Mereka akan berangkat pada 22 Desember dengan lebih dulu berangkat ke Serang untuk ikut pembekalan. Setelah itu baru ke Tanjung Priok.

Ia memastikan untuk keberangkatan akhir Desember nanti, tidak akan tertunda lagi. Soalnya semua persoalan teknis sudah diselesaikan. Termasuk tiket kapal laut dan lain sebagainya.

Kata dia, transmigran Tangsel akan mendapat lahan 2,5 hektare di Gorontalo. Mereka juga mendapat jatah makan setahun. Dari ikan asin, beras, gula, minyak goreng, ataupun kebutuhan lainnya. Pembagian tersebut berasal dari pemerintah pusat.

Setelah setahun, pembagian jatah makanan tidak akan diberikan. Ini lantaran transmigran sudah dianggap bisa hidup mandiri. Terutama dari hasil bercocok tanam.

Dengan lahan yang diberikan diharapkan mereka (transmigran Tangsel) dapat hidup lebih baik. Terutama soal peningkatan kesejahteraan. Apalagi lahan yang diberikan juga cukup besar.

”Ini yang kita harapkan dengan kesejahteraan yang meningkat. Kalau program transmigran berhasil, ekonomi mereka akan bagus,” imbuhnya. (deden)

Disarankan
Click To Comments