SERANG, PenaMerdeka – Ketua Karang Taruna Provinsi Banten yang juga calon wakil gubernur Banten Andika Hazrumy apresiasi 10 penulis muda dari sejumlah kabupaten/kota di Banten. Para penulis tersebut telah mengalahkan ratusan penulis yang mengikuti lomba karya tulis ilmiah yang dilaksanakan Karang Taruna Provinsi Banten.
Dari 10 penulis tersebut yakni juara 1 diraih M Asep Rahmatullah dari Kabupaten Pandeglang. Asep merupakan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Banten. Kemudian juara 2 diraih Fauzul Fauzi dari Kabupaten Tangerang dan juara 3 diraih Encep Abdullah dari Kota Serang.
Para juara selanjutnya yakni Genadi Fahmi asal Kota Serang, Muhammad Iqbal Rizki asal Kabupaten Serang, Oka Gunawan asal Kota Serang. Fakhri Jati Kusuma asal Kota Serang, Fanny Wijaya asal Kota Serang, Moh Saripudin asal Kabupaten Lebak, dan Irvan Setiaji asal Kota Tangerang.
Menurut Andika, Banten kaya akan intelektual muda, tetapi harus diberikan ruang khusus untuk melakukan eksistensi diri.
“Para penulis yang menjadi juara pada lomba yang digelar Karang Taruna Banten merupakan generasi Banten yang cukup berprestasi. Ke depan, mereka harus difasilitasi untuk mengembangkan gagasannya untuk Banten yang lebih baik,” kata Andika kepada wartawan di sela-sela pertemuan pengurus Karang Taruna Banten dari tingkat provinsi hingga kecamatan, Jumat (23/12).
Menurut Andika, kaum muda yang berprestasi harus diberikan beasiswa oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Beasiswa tersebut akan dilaksanakan Andika bersama calon gubernur Wahidin Halim (WH).
“Selain gagasan beasiswa untuk perempuan, kami juga akan memberikan beasiswa untuk kaum muda yang berprestasi hingga perguruan tinggi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Andika juga memberikan kartu anggota Karang Taruna kepada para ketua Karang Taruna dari kabupaten/kota. Kartu anggota tersebut akan diberikan pula kepada kader dan pengurus Karang Taruna hingga ke tingkat desa/kelurahan.
“Kartu anggota bukan hanya akan memberikan kebanggaan kepada pengurus Karang Taruna hingga kelurahan/desa. Juga sebagai bentuk kebersamaan warga Karang Taruna serta terus memaksimalkan potensi untuk kemajuan Banten. Kartu anggota ini gratis, silakan daftarkan diri ke pengurus di kabupaten/kota,” ujarnya.
Andika punya cita-cita untuk menjadikan Karang Taruna sebagai organisasi yang menjadi rule model bagi organisasi kepemudaan di Banten. Oleh karena itu, pada 2017 diperlukan minimal peraturan gubernur (pergub) tentang Karang Taruna.
“Ke depan, Karang Taruna harus semakin dibanggakan oleh masyarakat dan semakin diakui oleh pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, kata Andika, Karang Taruna menjadi organisasi yang mampu membentul mental generasi muda.
“Karang Taruna akan enjadi organisasi kepemudaan membentuka karakter generasi muda yang baik, unggul, dan maju,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen Karang Taruna Banten Gatot Yan mengatakan, secara organisasi, Karang Taruna netral dalam Pilkada Banten. Namun setiap kader dan pengurus punya hak politik untuk dipilih dan memilih.
Bahkan secara pribadi, Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna Didik Mukrianto sudah menyatakan mendukung dan mendoakan WH-Andika.
“Saatnya kader Karang Taruna Banten menjadi pemimpin di Banten. Secara pribadi, kader Taruna di Banten memang menghendaki Ketua Karang Taruna Banten untuk bersama Pak WH memimpin Banten,” ujarnya.(wahyudi)