SERANG,PenaMerdeka – Program Multiguna yang dijanjikan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Banten Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) ternyata membekas di hati masyarakat. Bukan hanya Masyarakat Tangerang saja, bahkan warga dari pelosok di Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang sudah familiar.
Tokoh masyarakat Lebakwangi, Jamhuri mengatakan, kesehatan dan pendidikan gratis yang diluncurkan WH-Andika hanya dengan kartu tanda penduduk (KTP) pasti sangat dinantikan warga. Sebab, menurutnya, saat ini warga kesulitan mendapatkan akses pelayanan kesehatan gratis dari pemerintah.
“Kami mengapresiasi program Multiguna yang dijanjikan oleh Pak Wahidin dan Pak Andika. Kami yakin, janji tersebut mampu direalisasikan seperti ketika Pak Wahidin menjadi walikota Tangerang,” kata Jamhuri ketika menyambut kedatangan Andika, Minggu (22/1).
Menurutnya, program Multiguna yang sudah akrab di Tangerang ini juga kami yakini akan familiar di Banten. Apalagi pendidikan gratis hingga pendidikan SMA sangat dibutuhkan. Terutama untuk warga yang tidak mampu membiayai terkait kebutuhan gratis.
“Pak Wahidin berpengalaman di pemerintahan. Pak Andika merupakan sosok muda yang enerjik, cerdas, dan visioner. Kita melihat langsung penampilan Pak Andika ketika debat kandidat, sangat cerdas. WH-Andika merupakan pasangan yang ideal untuk mempimpin Banten,” ujarnya.
Saat kampanye di Kecamatan Lebakwangi, Andika disambut antusias ratusan warga. Apalagi kehadiran pelawak Doyok yang setia menemani Andika, cukup membuat warga terhibur seperti tidak punya beban hidup. Selain itu, saat melihat para pesilat cilik menyambut, Andika tidak segan ikut bermain silat dan memperagakan beberapa jurus.
“Saya teringat waktu kecil, ikut bermain silat. Dan pengembangan silat yang menjadi bagian dari seni budaya Banten, memang harus kita lestarikan sejak dini,” ujarnya.
Menanggapi apresiasi warga tentang program tersebut, Andika menjelaskan bahwa semua program yang akan dilaksanakan dirinya bersama WH, sudah dengan kajian. Program pendidikan dan kesehatan gratis yang merupakan bantuan kesehatan dan pendidikan gratis. Tidak hanya sekadar janji, tetapi pernah dilakukan WH ketika menjadi walikota Tangerang.
“Dulu ketika Pak WH menjadi walikota, ada program multiguna untuk warga Kota Tangerang. Nanti ketika saya dan Pak WH memimpin Banten, akan diterapkan di seluruh Banten. Program WH-Andika itu bukan sekadar kesehatan, tapi juga pendidikan, yang tidak mampu harus digratiskan,” ujar Andika.
WH-Andika juga mencanangkan program revitalisasi pesantren sebagai pusat kajian ilmu pengetahuan. Menurut Andika, pesantren merupakan tempat pas untuk menjadi pusat kajian ilmu agama dan umum. Namun bagi pesantren salafiah, juga perlu dikembangkan tanpa menghilangkan jati diri sebagai tempat pendidikan ‘Kitab Kuning’.
“Pesantren merupakan sarana pendidikan yang berbasis agama dan mengajarkan moral,” ujarnya menjelaskan.
Andika menjelaskan, pelayanan kesehatan dengan modal KTP domisili Banten saat ini diragukan oleh lawan politiknya. Namun putra mantan gubernur Ratu Atut Chosiyah ini meyakinkan bahwa sesuai kajian yang dilakukan, program tersebut mampu direalisasikan.
“Setiap hari tidak semua warga Banten mengalami sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan. Ada rasio antara warga yang sakit dan kebutuhan anggaran untuk pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Ia menegaskan, ke depan pendidikan agama di tengah masyarakat juga harus diperkuat. Oleh karena itu, insentif guru ngaji harus diberikan maksimal. “Setiap guru ngaji di Banten harus dipastikan mendapatkan insentif dari pemerintah. Bukan dari besar kecilnya insentif, tetapi sebagai bentuk apresiasi atas peran guru ngaji memberikan pendidikan agama dan Alquran kepada generasi masa depan Banten,” ujarnya.
Selain ke Lebakwangi, Andika juga mengunjungi Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Ia juga mengunjungi Saung Kreatif di Kelurahan Pipitan. Setiap tempat yang dikunjungi, Andika disambut antusiasi. Bahkan ketika hendak meninggalkan tempat kunjungan, sejumlah ibu-ibu dan pemudi berebut foto dengan Andika.(wahyudi)