JAKARTA,PenaMerdeka – Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) mengambil keputusan untuk melibatkan KPK dan masyarakat dalam melakukan proses seleksi calon DK OJK Periode 2017-2022.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pansel DK OJK yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan Sri Mulyani, Pansel ingin masyarakat luas dapat memberikan masukan secara kritis terkait integritas, reputasi dan rekam jejak calon yang lulus seleksi tahap awal.
Seperti dikutip dari laman kompas .com Sri Mulyani mengatakan “Karena industri ini (jasa keuangan-red) penting bagi perekonomian,” tutur wanita mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu di Jakarta, Rabu (8/2).
Masyarakat dapat menyampaikan masukan dan informasi terkait seleksi calon DK OJK melalui email [email protected]. Bahkan jika terdapat bukti atau dokumen pendukung sekalipun masyarakat dipersilahkan melampirkannya.
Akan tetapi , Pansel juga mengharapkan agar masukan dan informasi dari masyakarat bisa disampikan mulai tanggal 8-24 Februari 2017, karena waktu seleksi tahap dua sudah harus rampung pada 25 Februari 2017 mendatang,.
“Pansel akan menjamin kerahasiaan identitas dari pelapor yang memberikan masukan atau info itu,” kata Sri Mulyani. Selanjutnya, terkait dengan reputasi OJK periode 2012-2017, Pansel juga mengharapkan masyakarat untuk berpartisipasi mengisi kuisioner di laman seleksi-dkojk.kemenkeu.go.id mengenai persepsi masyarakat tentang kinerja tata kelolanya.
“Pansel mengundang partisipasi pelaku industri untuk memberikan masukan tentang OJK,” tuturnya. Dalam proses seleksi Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pansel juga akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) .
Dikabarkan sebelumnya, sejumlah 107 nama lolos seleksi calon DK OJK tahap awal untuk masa jabatan 2017-2022, selanjutnya untuk menelusuri rekam jejak dan keterkaitan dengan kasus korupsi, akan diserahkan kepada KPK. (man/dbs)