Program Kampung Terang kembali dilanjutkan pada tahun 2016 ini. Namun program yang dicanangkan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah itu dinilai amburadul dan sarat kepentingan.
Karena sebelumya, pada tahun 2015 lalu program itu suskes dilaksanakan disetiap Kecamatan yang dipercaya sebagai pengguna anggaran (PA).
Namun sebaliknya ditahun ini proyek penerangan jalan lingkungan itu dialihkan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang. Bahkan sejumlah kalangan menilai proyek tersebut menyalahi akan jadi akal-akalan.
Pemerhati Kebijakan Publik Alih Budhi mengatakan program kampung terang yang dilaksanakan tahun 2016 ini kurang transparan dan sarat kepentingan. Bahkan Alih Budhi menduga proyek pekerjaan penerangan jalan umum (PJU) bisa menjadi ajang bagi-bagi proyek antara dinas terkait dengan pihak yang bekepentingan dan yang mudah adalah melalui penunjukan langsung (PL).
“Kalau gak pake otot, gak bakalan dapat pekerjaannya. Jadi harus ngotot dulu baru di berikan sama pihak dinas, terangnya kepada wartawan ketika di konfirmasi, Jumat (8/4) lalu.
Dikatakan Alih budhi, tahun ini, pekerjaan proyek kampung terang terdiri dari 13 paket (PL) dan 50 paket tender yang akan dilelang pada bulan ini. Sementara, 13 paket PL telah di laksanakan sejak pekan lalu.
“Pekerjaan PL juga baru sebatas galian saja. Karna baru bergulir sekitar seminggu yang lalu,” ujarnya.
Kabid PJU DKP Kota Tangerang, Agun saat dikonfirmasi membenarkan kalau pekerjaan 13 paket (PL) itu telah dilangsungkan sejak beberapa hari lalu.
Kalo paket PL sudah dikerjakan. Dan jumlah paket yang di gelar 13 paket,” katanya.
Sambung Agun, selain paket lelang proyek PJU itu juga nya akan di tender. Dikarenakan nilai paket tersebut diatas Rp.200 juta-an dan akan di gelar pertengahan bulan ini.
“Sisa 4000 titik, rencana akan di gelar melalui tender. Dan, Insya Allah akan di buka pertengahan bulan april ini,” imbuhnya.
Sementara terkait pelaksanaan proyek Tangerang terang Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (Paklina) Tangerang Raya berencana akan menurunkan tim pengawas untuk memantau pekerjaan proyek tersebut, sehingga jika ditemui kejanggalan di lapangan, maka pihaknya dapat membuat laporan tertulis.
Menurut Machmudin, salah seorang pengurus Paklina, mengatakan sudah seharusnya Paklina dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek penerangan jalan umum (PJU) itu. Sebab bidang kelistrikan merupakan salahsatu keahlian (spesialis.red) yang dimiliki Paklina.
“Dalam pekerjaan pogram kampung terang di DKP, Asosiasi kami tidak dilibatkan. Pertanyaannya, ada apa? Berarti DKP pilih-pilih. Ya, kami akan membuat tim pengawasan dan jika kami temui kejanggalan maka akan buat laporan. Nti temen-temen media bisa ekpos,” ungkap , Machmudin. (herman)