Soal Ilmu Silat, Gubernur WH Ngaku Berguru dari Jawara Banten Hasan Sochib

BANTEN,PenaMerdeka – Sebanyak 3000 Jawara Banten berpartisipasi pada acara Tapak Karuhun. Para jawara juga unjuk gigi memamerkan kebolehan bakat silatnya. Gubernur Banten Wahidin Halim yang hadir dalam acara juga berbaur sekaligus reuni lantaran ia lama menjabat Ketua Pengda Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Selain pernah menjabat sebagai Ketua IPSI, dalam kesempatan itu ia juga mengaku tidak sedikit mengetahui sejumlah jurus silat. Dalam pagelaran yang melibatkan ribuan pesilat itu dikabarkan berasal dari ratusan perguruan pencak silat.

Hadir dalam acara Wali Kota Serang Tb. Haerul Jaman, Kapolda Banten Brigjend Pol. Drs, Listyo Sigit Prabowo, Kapolresta Serang Akbp, Komarudin, Ketua KONI Banten, Birgjend Pol (purn), Hj, Rumiah Kertoherdjo Tim Rekor MURI dan ribuan Jawara Banten dari semua wilayah.

Menurut Gubernur Wahidin Halim, mengaku senang dengan pagelaran acara seperti ini. Apalagi kata pria yang kerap disapa WH, ia merupakan bagian dari Jawara, sebab dirinya juga sempat bertahun tahun menjabat sebagai Ketua IPSI.

Ia mengatakan, saat ini di lingkungan rumahnya pun masih membuka padepokan untuk kalangan muda. Mereka masih kerap melakukan olahraga beladiri di halaman rumah. Namun demikian soal pengetahuan ilmu jurus silat lantaran dikantonginya sebagai pengurus IPSI, tetapi kata mantan Wakil Ketua Komisi II DPR-RI ada juga andil yang kuat dari Hasan Sochib, yakni tokoh dan jawara Banten.

“Saya juga jawara, saya dulu diajari untuk mendalami ilmu silat dari tokoh Banten, Hasan Sochib,” tuturnya, Minggu (19/11/2017).

Ia mengungkapkan ada tiga hal yang harus dimiliki oleh Jawara. Adalah Solat, Silat dan Silaturahim. Jawara, lanjut pria yang kerap disapa WH menegaskan, jika tidak memiliki tiga prinsip tersebut maka masih diragukan.

“Jadi Jawara itu melawan kebatilan, bukan ikut dalam kebatilan. Makannya kalau ada jawara mabok, berarti itu bukan Jawara. Selain itu, jawara Banten juga ikut memerdekakan republik ini, dengan silatnya mereka mampu melawan penjajah,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan ribuan hadirin.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banten, Deden Apriadi mengatakan, potensi pencak silat untuk dibesarkan di Provinsi Banten sangat besar. Menurutnya jumlah perguruan pencak silat di Banten sudah hampir ada dan merata di semua Kabupaten/Kota.

“Ini ada 3000 jawara Banten yang berkumpul, dari berbagai perguruan pencak silat, sebenarnya masih ada ratusan perguruan pencak silat yang belum terdaftar. Acara ini pun akan mendapat Rekor MURI memainkan Debus terbanyak se Indonesia,” pungkasnya. (rhn)

Disarankan
Click To Comments