Aspirasi Reses DPRD Kota Tangerang Harus Terealisasi Ketimbang Jadi Silpa

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Hartoto, saat melakukan Reses DPRD Kota Tangerang Agenda Tahun Pertama 2018, politisi asal PDI-P ini menyampaikan soal aspirasi masyarakat sangat penting dibawa dan direalisasi Pemkot Tangerang ketimbang dana APBD tidak terserap alias menjadi Silpa.

Kata Hartoto, reses pertama dilakukan di Komplek Unilever, Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah. Selanjutnya di hari sama pada Minggu (18/2/2018) dilaksanakan di Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug dan sejumlah titik wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) V (Kecamatan Karang Tengah, Ciledug, Larangan).

Dalam kesempatan sambutan menurutnya, acara reses DPRD Kota Tangerang intinya menampung aspirasi masyarakat terkait pembangunan dan persoalan lainnya.

“Agenda reses merupakan hal penting dilakukan sesuai yang sudah diatur dalam program pemerintah,” kata Hartoto, Minggu (18/2/2018).

Namun demikian yang penting ketika mengusulkan pembangunan seperti drainase, lampu penerangan dan lainnya harus diberikan lengkap dengan data. Ini nanti kita tampung, lantas akan dimasukan dalam e-Planing.

“APBD kita sudah mencapai Rp 5 triliun dan PAD sekitar Rp 1,7 triliun. Silpa Kota Tangerang cukup besar hampir mencapai Rp 1 miliar. Ketimbang menjadi Silpa tidak terpakai lebih baik buat kebutuhan masyarakat,” ucapnya.

Maka itu usulan atau aspirasi dari bawah ini sangat dibutuhkan supaya direalisasi dinas yang bersangkutan. Kebutuhan yang disampaikan di reses DPRD merupakan real aspirasi warga sehingga memang harus dibangun segera.

“Mereka yang merasakan langsung saat penyampaian reses. Insya Allah nanti setelah dimasukan dalam Musrembang atau e-Planing maka dari Pemkot Tangerang (dinas,red) bakal mensurvei lokasi yang diajukan warga,” ucapnya pria yang kerap disapa bang Toing.

Dari usulan permintaan pembangunan lingkungan warga seperti pemecahan masalah banjir, jalan lingkungan, penerangan dan lainnya akan dibahas dan dibangun saat APBD Perubahan Kota Tangerang 2018 atau APBD murni tahun 2019.

Sejumlah usulan dari sejumlah warga sempat disampaikan dalam acara reses tersebut diantaranya soal turap, drainase, pemagaram makam dan lainnya.

“Di tempat kami sering banjir bang dewan. Kami selalu merasakan genangan air yang lama saat musim penghujan ini,” kata Imam, saat sesi Tanya jawab reses.

“Ini momen laah. Supaya tempat saya dan warga lainnya tidak selalu kena banjir. Acara reses DPRD ini supaya ada imbas positifnya juga ke kita,” tandas Imam. (deden)

Disarankan
Click To Comments