Sekda Sebut Ada Provokator Soal Lambatnya Proses Relokasi Warga Dadap

Terkendalanya relokasi warga yang tinggal di kawasan Dadap ditenggarai lantaran ada aksi provokator dari sejumlah oknum masyarakat, hal itu diakui Iskandar Mirsyad, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang pada Senin (9/5) malam kepada Pena Merdeka, justru di lokasi itu sejatinya akan dijadikan tempat pemberdayaan bagi masyarakat setempat.

Pemerintah Kabupaten Tangerang juga menyangkal issu bahwa di kawasan lahan milik pemerintah tersebut bukan untuk wilayah yang akan direklamasi.

“Jadi tidak mungkin kalau wilayah itu akan direklamasi buat komersil karena lahannya saja punya pemerintah, yaaa logikanya tidak masuklah. Justru kami meminta kepada masyarakat setempat untuk membantu proses relokasi yang berlangsung besok (hari ini tanggal 10/5/2016).”

“Kami membongkar lokasi Dadap bukan untuk kepentingan lain. Setelah 286 KK direlokasi, Pemkab Tangerang padahal sudah menyiapkan tempat tinggal sementara yakni 400 pintu rumah kontrakan. Sifatnya sementara saja karena di lokasi dadap akan ada pembangunan rusun untuk mereka kembali.”

Tidak hanya itu menurut Sekda, setelah tinggal di rusun mereka juga kedepan akan diberdayakan kembali secara kemajuan ekonominya. Akan ada tempat kawasan hijau, wisata kuliner dan lainnya, artinya selain ada kemajuan ekonomi tetapi mereka mendapatkan tempat tinggal yang lebih nyaman, tidak kumuh.

Sebelumnya kata Sekda melanjutkan bahwa situasi sempat memanas lantaran ada aksi provokator yang menolak akan direlokasi. Makanya penertiban relokasi ini sudah masuk SP 2.

“Kami dalam penertibannya melakukan pendekatan yang lebih soft (halus, red) kendati sebelumnya ada penolakan. Unsur Satpol PP, TNI dan Polri Bakal bergabung supaya penertiban berjalan lancar,” tandasnya menjelaskan. (sarinan)

Disarankan
Click To Comments