Di Inggris Raya BBC Sebut Simon McMenemy Bukan Siapa-siapa, Ini Ceritanya

JAKARTA,PenaMerdeka – Simon McMenemy, begitu nama pelatih asal Britania Raya yang lahir di Kota Aberdeen, Skotlandia, dan kini sedang membesut Bhayangkara FC, disebut Stasiun British Broadcasting Corporation (BBC) di negerinya sendiri adalah bukan siapa siapa.

Terutama dalam karir persepakbolaannya, tetapi seperti dikabarkan kompas.com, BBC menganggap McMenemy sangat apik ketika menangani sejumlah tim di kawasan Asia Tenggara.

McMenemy sebenarnya mencatatkan dirinya menjadi pelatih sepak bola termuda di dunia dari sisi internasional pada usia 33. Sebelumnya, ia adalah asisten pelatih dari tim non-Liga Inggris, Worthing FC

Hasil dari kecerdasan tangan dinginnya dimulai ketika pada 2010, pria kelahiran Desember 1977 itu dipercaya membawa tim nasional Filipina supaya lebih jreng di kancah dunia persepakbolaan. Sebab, untuk olahraga sepakbola di negeri ini masih kalah dengan kepopuleran tinju, softball dan lainnya. Tetapi berbeda saat Simon McMenemy dipercaya menukanginya, ia berhasil membawa Filipina hingga ke semifinal Piala AFF 2010.

Memang belum terlalu beruntung, Filipina tidak berhasil memboyong Piala AFF lantaran diganjal timnas Asia Tenggara lainnya, yakni Indonesia.

Tak disangka, kendati hanya berhasil sampai semifinal McMenemy bersama timnya disambut bak pahlawan sekembalinya ke Filipina.

“Sesampainya di Bandara kami seperti telah menghidupkan sepakbola Filipina. Ada banyak kamera dan orang di bandara menyambut kedatangan kami. Semua wartawan melakukan wawancara,” ucap Simon McMenemy seperti dilansir BolaSport.com dari BBC, 9 Maret 2018.

Stasiun BBC memang tidak hanya menggali kepopuleran Mc Menemy saat mejadi pelatih di Negara yang pernah di pimpin Corazon Aquino saja, tetapi karir McMenemy sempat disorot kala melatih klub asal Indonesia, Bhayangkara FC. Ia juga pernah tercatat menangani Pelita Bandung Raya dan Mitra Kukar.

Karir Simon McMenemy semakin mentereng pada musim pertama saat membesut Bhayangkara FC, bersama tim berjuluk The Guardian, ia langsung menjawab kepercayaan manajemen dengan mempersembahkan juara Liga 1 Indonesia 2018.

Dan McMenemy telah menorehkan sejarah baru bagi persepakbolaan nasional karena merupakan pelatih asal Inggris Raya pertama yang sukses membawa klubnya juara di kasta tertinggi Liga Indonesia.

Bagaimana tidak menjadi sorotan media lokal dan asing, karena saat itu Bhayangkara FC adalah tim medioker datang dari klasmen papan tengah. Bhayangkara tidak setenar dan mentereng klub di Liga 1 lainnya di Indonesia.

Tak ayal, semenjak dipegang McMenemy, BBC akhirnya melabelkan Bhayangkara FC sama dengan tim penghuni Premieur League Leicester City yang langsung menyabet kampium pertamanya pada musim 2015-2016.

Saat itu The Foxes yang ditukangi Claudio Ranieri yang berkebangsaan Italia langsung mementahkan dominasi tim-tim besar karena dalam sekejap langsung menjadi juara Liga inggris.

“Awalnya, saya melihat peluang untuk mencatatkan nama saya dalam sejarah. Meskipun Bhayangkara dulunya tim papan tengah yang kurang populer, saya yakin bisa membawa mereka juara,” tutur Simon McMenemy mengisahkan. (whd/dbs)

Disarankan
Click To Comments