FKH Kota Tangerang Puji Pendemo Kartu Perdana, Begini Alasannya

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Ditengah aksi demo pedagang kartu perdana ponsel di depan Gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (28/3/2018), Forum Kota Hijau (FKH) Kota Tangerang menggapresiasi adannya pengunjuk rasa yang memungut sampah saat kejadian berlangsung.

Ketua Forum Kota Hijau Oktian Jaya Wiguna mengatakan, apa yang dilakukan para demonstran ialah hal yang luar biasa. Sebab, saat menggelar aksi tersebut para demonstran sadar akan pentingnya merawat dan menjaga kebersihan.

“Disatu sisi saat mereka menyuarakan sesuatu namun mereka juga memberikan edukasi kepada demonstran lainnya untuk menjaga kebersihan dilokasi demo itu,” ungkap Ketua FKH Kota Tangerang kepada wartawan.

Oktian berharap agar masyarakat yang hendak menggelar suatu kegiatan besar ataupun demo harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.

“Kelihatanya sepele, mungkin buat orang yang tidak mengerti tidak berarti. Namun, pada sisi lain kita lihat dari para demonstran aja mau menjaga dan membersihkan, masa kita tidak,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan mempersiapkan fasilitas kebersihan pada setiap aksi tersebut diharapkan agar memberikan edukasi yang menyadarkan akan pentingnya menjaga kebersihan kepada masyarakat lainnya.

“Apabila hal ini terus diterapkan disaat ada kegiatan besar ini akan menjadi suatu budaya yang diuntungkan. Jadi, tidak hanya pemerintah daerah tetapi masyarakat juga dapat menikmati asri dan indahnya tanpa sampah,” tutupnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Buce Gartina, pihaknya sangat berterimakasih kepada peserta demonstran yang juga turut serta bertanggung jawab terhadap kebersihan disekitar lokasi aksi tersebut.

“Mereka demo, namun sadar dan bertanggung jawab. Kedepanya mudah-mudahan makin banyak masyaraka yang sadar dan peduli akan lingkungan,” tambahnya.

Aan Anwarudin selaku Koordinator Aksi tersebut mengakui pihaknya memang sengaja mempersiapkan tidak kurang dari 10 persen dari jumlah peserta yang dikhususkan untuk membersihkan sampah pada kegiatan itu.

“Mereka sudah dilengkapi dengan beberapa kantung sampah besar untuk menjaga ketertiban dan yang pasti untuk tetap menjaga kebersihan disekitaran lokasi,” jelas Aan saat ditemui wartawan.

Diketahui, ratusan pedagang pulsa di Tangerang mengalami kerugian cukup besar akibat kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informasi, yang mengatur jumlah maksimal SIM Card yang boleh dipunyai seseorang.

Atas kebijakan tersebut, para pedagang pulsa yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI), menggelar aksi demo di depan Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (28/3/2018).

Ia mengatakan ada sekitar 3.000 pedagang pulsa yang mengeluhkan permasalahan ini. Bahkan banyak dari mereka sudah gulung tikar.

“Ada sekitar 3.000 pedagang pulsa yang mengeluhkan permasalahan ini,” pungkasnya. (yuyu)

Disarankan
Click To Comments