Pusat Inovasi Apple Indonesia di Tangsel, Kemenperin: Sejalan Revolusi Industri

KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – PT Apple Indonesia telah merealisasikan pembangunan pusat inovasi di BSD City, Kota Tangsel. Pembangunan pengembangan inovasi menurut Kementerian Peridustrian sejalan dengan revolusi industri 4.0 Indonesia lantaran nantinya diprediksi mampu menetak 200 developer.

“Hadirnya pusat inovasi yang dibangun oleh Apple ini, ditargetkan mampu menghasilkan sebanyak 200 developer per tahun untuk setiap pusat inovasi. Ke depan dapat memberikan manfaat di tengah perkembangan era revolusi industri 4.0 di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat Peresmian Fasilitas iOS Developer Academy di BSD City, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (7/5/2018).

Pusat inovasi di Kota Tangsel dengan luas 1500m2 ini merupakan fasilitas inkubator untuk pengembangan aplikasi Apple Indonesia yang pertama di Asia dan ketiga di dunia setelah Brasil dan Italia.

Dikabarkan pada tahap awal, Apple Developer Academy Indonesia ini baru menerima 75 orang siswa. Seluruhnya merupakan hasil kerja sama dengan Universitas Bina Nusantara (Binus).

“Sekarang baru pre-launch, nanti grand launch di bulan Juni,” imbuh Menperin.

Selain di wilayah Tangsel, rencananya PT. Apple Indonesia bakal membangun dua pusat inovasi lagi. Lokasi berikutnya, di Pulau Jawa tetapi di luar wilayah Jabodetabek serta akan mendirikan di luar Jawa.

Airlangga menyatakan, setelah semua beroperasi penuh, siapa pun bisa berkesempatan mendaftar di sekolah ilmu pemrograman khusus ekosistem aplikasi Apple tersebut atau terbuka untuk umum. Bahkan masuk di sekolah ini gratis alias tanpa dipungut biaya serta dapat beasiswa.

“Dan bagusnya lagi, di sistem akademi Apple ini, pemegang hak patennya adalah para student,” tegasnya.

Menteri Airlangga menyampaikan, untuk memenuhi ketentuan regulasi mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), PT. Apple Indonesia memilih skema penghitungan TKDN berbasis pengembangan inovasi.

“Untuk membangun tiga pusat inovasi, total investasi mereka senilai USD44 juta dalam jangka waktu tiga tahun sejak 2017,” tandas Menteri. (deden)

Disarankan
Click To Comments