Swedia Akan Bahas Rencana Pelarangan Sekolah Agama

Semua partai politik yang ada di parlemen akan diajak berembuk oleh pemerintah Swedia terkait pembahasan rencana untuk melarang keberadaan sekolah-sekolah agama di negara belahan eropa barat tersebut.

Aida Hadzialic, Menteri Sekolah Menengah Atas Swedia menyatakan bahwa pembahasan soal eksistensi sekolah agama di negaranya di lakukan bersama partai yang ada di parlemen.

Ditegaskannya yakni bagaimana sekolah-sekolah di Swedia bebas dari unsur-unsur agama. Rencana itu muncul setelah beberapa sekolah memisahkan siswa laki-laki dan perempuan di dalam kelas.

“Hukum sekolah menetapkan bahwa sekolah harus sekuler, tapi kami menerima sinyal mengkhawatirkan bahwa hal ini tidak terjadi, bahwa anak perempuan dan anak laki-laki diajarkan secara terpisah. Kami tidak bisa memiliki hal seperti itu,” katanya kepada surat kabar Aftonbladet, yang dilansir Jumat (1/7).

“Prinsip sekuler adalah bagaimana semua orang di Swedia bisa mengenyam pendidikan yang tujuannya membentuk Swedia agar tetap kuat,” ucap Aida menegaskan.

Seperti diketahui bahwa negara yang tercatat di benua eropa ini sudah lama memberi kebijakan sekolah gratis kepada rakyatnya lantaran pemerintah Swedia sanggup menanggung biayanya.

Perubahan pengelolaan sekolah secara pribadi mulai diperkenalkan negara tersebut pada tahun 1992 sehingga ada kelonggaran tumbuh kembangnya organisasi keagamaan ikut mengoperasikan sekolah. (herman/dbs)