KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – Guna memperkokoh dan mempertegas jati diri bangsa Indonesia, anggota FPKB MPR RI, Siti Masrifah ajak masyarakat sosialisasikan empat pilar kebangsaan (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Acara yang berlangsung di Warung Bambu, Pondok Cabe Udik, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dihadiri sebanyak 150 orang peserta yang terdiri dari unsur Ormas dan masyarakat diharapkan dapat memberi advokasi supaya masyarakat memegang teguh nilai-nilai Pancasila.
Menurut, Siti Masrifah, empat pilar kebangsaan bukan hanya mengokohkan dan mempertegas jati diri Bangsa Indonesia, melainkan, mengandung nilai-nilai kemashlahatan bagi seluruh warga negara Indonesia.
“Itu, jika diterapkan dengan benar, tetapi sayangnya akhir-akhir ini nilai-nilai tersebut sudah mulai ternodai oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, orang yang telah menyebarkan faham radikal dan sengaja menyebarkan teror untuk mengoyak dan mencabut nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, maka Jika tidak ada penguatan kepada masyarakat soal ini, benteng NKRI bisa runtuh dan kemaslahatan Negeri akan terusik,” terang Siti, Minggu (20/5/2018).
Dia melanjutkan, Negara Republik Indonesia ini harus dijaga agar tetap utuh, dengan cara terus mengamalkan butir-butir Pancasila dan UUD 1945, sebab setiap hal yang bertentangan dengan empat pilar kebangsaan pasti membawa dampak yang mudorat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita harus menjaga kebhinekaan yang ada dengan nilai-nilai toleransi, saling menghargai dan menghormati. Jangan mau diadu domba oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” jelasnya.
Ketika di tanya oleh salah seorang peserta tentang maraknya tindakan intoleran, tawuran bahkan sampai terorisme yang akhir-akhir ini marak di Indonesia, Siti mengatakan, bahwa perbuatan seperti itu sangat bertentangan dengan sistem nilai yang dianut oleh Bangsa Indonesia.
“Saya sangat prihatin dengan kejadian teror yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Apalagi melibatkan keluarga dan anak-anak, saya merasa sedih, karena harusnya keluarga adalah benteng pertama untuk putra putrinya. Tapi ini malah justru keluarga yang menghancurkan benteng itu,” ungkapnya.
Diakhir acara, Siti Masrifah mengajak seluruh peserta, agar tetap menjaga dan mengamalkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan dan menanamkan nilai tersebut, kepada anak, keluarg, tetagga dan seluruh masyarakat, agar nilai ini terus terjaga dan tidak tergerus oleh pengaruh dari faham radikal dan intoleran.
“Dengan terjaganya nilai itu, maka terjaga pula eksistensi dan keberadaan Bangsa Indonesia di tengah-tengan masyarakat dunia, dan sebaliknya jika itu tidak kita jaga, sudah pasti akan hancur dan hilang pula eksistensi dan keberadaan Bangsa Indonesia di tengah-tengah masyarakat dunia,” tandasnya. (aputra/hisyam)