KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Adalah Dawih Bin H Rusin, pria kelahiran 1938 tercatat sebagai saksi hidup perjuangan masyarakat Karang Tengah, Kota Tangerang yang tergabung dalam pasukan bambu runcing saat melawan penjajah Belanda.
Di usia yang tergolong disebut muda pada masa itu, pensiunan caraka (kurir) di kementerian urusan veteran (sekarang departemen urusan veteran) ini mengungkapkan sejumlah cerita menarik tahun 1945.
Dawih bersama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dalam pasukan bambu runcing sudah ikut melawan tentara Belanda yang ingin menjajah kembali bangsa Indonesia, karena pada waktu menurutnya keadaan wilayah Ciledug (sebelum pemekaran dengan Karang Tengah di tahun 2001) sangat mengerikan.
“Tahun 1945 saya sudah ikut jadi pasukan TKR bambu runcing. Karena pada waktu itu penjajah sangat kejam. Anak lelaki walaupun masih kecil pasti dibunuh sama penjajah, apalagi yang sudah besar,” ungkapnya kepada penamerdeka.com setelah mengikuti upacara bendera di halaman parkir CBD Ciledug, Jumat (17/8/2018) lalu.
Kekejaman tersebut dilihat langsung oleh Dawih. Alkisah pada saat tiga orang pemuda dari Joglo (sekarang masuk wilayah Jakarta Barat, red) sedang berjalan untuk mengungsi dari kampungnya, langsung ditembak mati di tempat oleh tentara Belanda.
Pasukan bambu runcing sendiri terbentuk dari keinginan masyarakat untuk ikut mempertahankan wilayah dari serangan tentara penjajah, yang dipimpin langsung oleh pejuang veteran dari TKR sampai tahun 1949.
“Alhamdulillah di tahun 1949 keamanan sudah mulai membaik. Walaupun pada tahun 1952 terjadi lagi kekacauan yang dilakukan oleh masyarakat dengan sokongan tentara kerajaan Hindia Belanda KNIL, tapi itu semua bisa diatasi berkat bantuan tentara Pattimura yang diperbantukan untuk menjaga keamanan di wilayah Ciledug, ” terangnya.
Dawih lebih dalam menceritakan, sangat mendukung upacara bendera hari kemerdekaan Indonesia ke-73 yang digelar oleh Kecamatan Karang Tengah, karena kegiatan ini juga bagian dari cara generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan.
“Untuk generasi sekarang lanjutkanlah perjuangan para pendahulu yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa kita,” pungkas veteran pasukan bambu runcing asal Karang Tengah ini. (ari)