JAKARTA,PenaMerdeka – Tentara Nasional Indonesia (TNI) bakal membentuk pasukan khusus antiterorisme. Satuan khusus ini bernama Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI Antiterorisme.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Panglima TNI mengatakan, TNI sudah mengajukan pembentukan soal Koopsus TNI Anti terorisme ini. Pembentukan satuan khusus ini juga merupakan amanat dari Undang-Undang (UU) Nomor 5/2018.
Nantinya, pasukan khusus TNI ini bakal melakukan penindakan dan pengawasan terhadap aksi-aksi terorisme.
“Kita kumpulkan data tentang sel-sel tidur, pergerakannya dan akan berbuat apa. Terkait siber bagian dari kelengkapan Koopsus TNI. Arus informasi berjalan, apakah ini mengancam atau hanya info biasa saja,” papar Hadi di Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Siber TNI juga kata Hadi digunakan untuk melindungi sistem dan yang ada. Pembentukan Koopsus TNI diketahui bakal tahun ini bisa terbentuk.
Pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme tertuang dalam Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme pada Pasal 43I ayat 1 sampai 3. Dalam ayat 1 tugas TNI dalam mengatasi aksi terorisme merupakan bagian dari operasi militer selain perang.
Lalu ayat 2 menyebutkan dalam mengatasi terorisme se bagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi TNI.
Adapun ayat 3 mengatakan, ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan mengatasi aksi terorisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan presiden.
Panglima menambahkan, TNI bakal mulai mengembangkan taktik perang kota untuk menghadapi ancaman terorisme. Hal ini mengingat aksi terorisme sering terjadi di kota-kota besar.
“Ancaman itu belum nyata teroris. Ini dapat terjadi di mana saja. Bisa di pelabuhan, kota dan lainnya. Kalau di hutan kecil kemungkinan sehingga saya minta seluruh satuan-satuan Kopassus, Marinir, Kostrad untuk mengembangkan perang di kota,” pungkas Hadi.
Sementara itu, Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan (Menhan) menambahkan, dalam menghadapi aksi terorisme jangan menunggu, akan tetapi harus mengambil langkah inisiatif.
“Sebelumnya kan inisiatifnya dari teroris tersebu. Kedepannya, kita yang harus lebih lagi mengambil lagi yanginisiatif,” tambah Menhan.
Pada tahun 2019 ini, Kemenhan dan TNI sudah bersiap menjaga kedaulatan, keutuhan dan keselamatan bangsa. Tentunya hal seperti ini disesuaikan dengan tugas masing-masing jajaran. (redaksi)