Pasca Rakor, Begini Skema Pengobatan Gratis Rakyat Banten

BANTEN,PenaMerdeka – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya memberikan layanan kesehatan melalui pengobatan gratis untuk masyarakat.

Upaya tersebut ditegaskan Gubernur banten Wahidin Halim (WH) saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Deputi Direksi BPJS Wilayah Banten Kalimantan Barat Lampung Fahrurrozi, Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan DP3AKKB Provinsi Banten di ruang rapat Gubernur, KP3B, Curug, Kota Serang.

WH mengatakan, Pemprov Banten harus menjamin pengobatan gratis bagi masyarakat yang belum memiliki BPJS kesehatan.

Mantan Walikota Tangerang ini mengaku, saat ini Pemprov melalui Dinas Kesehatan Banten sedang mempersiapkan data berapa jumlah masyarakat yang belum memiliki BPJS untuk dianggarkan pada pelayanan kesehatan gratis dengan mengunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja.

“Kita ingin memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan hanya mempergunakan KTP Banten dan tidak melalui prosedur yang berbelit-belit. KTP ini bisa digunakan sebagai penganti Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Pada prinsipnya kita akan melayani mayarakat Banten yang belum terlayani,” kata WH, Selasa (29/1/2019).

Demi kelancaran program yang diusungnya, WH berujar akan mendirikan gerai untuk pembuatan KTP atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) di rumah sakit yang menjadi mitra. Dengan adanya gerai tersebut, WH berharap, pasien yang belum mempunyai KTP tidak dipersulit dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Tujuan dasar kita yaitu melayani masyarakat. Jadi masyarakat harus mendapatkan aksesiblitas dan pelayanan kesehatan yang baik. Kita tidak mau tahu, pokoknya masyarakat banten yang datang kerumah sakit untuk berobat akan kita tanggung biayanya,” tandas WH.

Sementara, M Yusup, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Banten mengungkapkan, dari 12,7 juta penduduk yang ada di Banten, saat ini baru sekitar 9 juta masyarakat Banten yang sudah terlayani BPJS kesehatan.

Selain itu, Yusup menambahkan, saat ini pihaknya juga terkendala dengan masyarakat yang belum memiliki KTP atau NIK.

“Ini akan menjadi konsen kita kedepan yaitu dengan mendirikan gerai di rumah sakit, ketika masyarakat yang tidak mempunyai KTP/NIK bisa langsung di data untuk bisa mendapatkan pelayaan pengobatan gratis hanya menggunakan KTP,” pungkas Yusup. (ersya)

Disarankan
Click To Comments