JAKARTA,PenaMerdeka – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lakukan pengerukan Waduk Pluit untuk mengantisipasi banjir di Jakarta. Waduk seluas 80 hektare ini merupakan pengendali banjir utama untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.
Yusmada Faisal, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengatakan, kondisi cuaca di Jakarta yang tak menentu membuat Waduk Pluit harus segera dikosongkan dengan air dalam kondisi Low Water Level (LWL).
“Yang kelihatan sedimennya baru sekitar sepertiga waduk, yang lainn sudah dikerjakan. Sudah tebal airnya (dibandingkan sedimen),” terang Yusmada.
Selain pengerukan, Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta juga melakukan proses pengepokan sedimen yang telah dilaksanakan sejak akhir April 2019 lalu. Pengerjaan ditargetkan rampung dalam empat bulan ke depan.
Adapun metode pengepokan dilakukan dengan cara mengeruk secara estafet menuju ke pinggir waduk untuk selanjutnya diangkat atau dibentuk menjadi tanggul.
“Kami sudah kerjakan pengepokan akhir April dari arah muara waduk sekitar pompa ke laut. Oktober ditargetkan selesai. Sedimen terlihat di sekitar inlet waduk yang saat ini sedang proses pengepokan lumpur/sedimen,” jelasnya.
Ia menambahkan, Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta mengerahkan enam unit eskavator amfibi dalam pengepokan sedimen ini. Dalam waktu dekat, armada bakal ditambah menjadi 13 unit guna memaksimalkan pengepokan sedimen.
“Dengan wilayah waduk yang memang cukup luas, alat-alat yang digunakan untuk mengangkut hasil pengerukan tak dapat langsung dibawa ke pinggir waduk,” tandas Faisal. (deden)