BEKASI,PenaMerdeka- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyebutkan, bahwa lima wilayah terancam kekeringan menyusul musim kemarau yang berkepanjangan ini.
Ancaman kekeringan telah mengancam warga di wilayah Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Adeng Hudaya, Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kabupaten Bekasi menuturkan, bencana kekeringan ini telah melanda wilayah di Kecamatan Cibarusah dan empat kecamatan lainya yang juga terancama kekeringan.
”Saat ini baru tiga Desa yang ada di wilayah Cibarusah terdampak kekeringan,” terang Adeng kepada wartawan, Sabtu (29/6/2019).
Adeng menjelaskan, ketiga Desa di Kecamatan Cibarusah itu adalah Desa Ridogalih, Desa Ridomanah dan Desa Sirnajati.
Fenomena ini memang sudah rutin terjadi setiap tahun jika musim kemarau datang, dan pemerintah daerah juga melakukan upaya jangka pendek dengan memberikan air bersih kepada warga sekitar.
Sedangkan, empat wilayah yang rawan terjadi kekeringan berada di Cikarang Pusat, Cikarang Timur, Babelan, dan Tambun Utara.
Ancaman kekeringan makin parah lantaran lima daerah itu tidak dilalui aliran sungai. Sehingga, setiap kali musim kemarau tiba, wilayah tersebut selalu diterjang kekeringan.
Dari ketiga desa itu, kekeringan yang paling parah terjadi di Desa Ridomanah. Bukan hanya tempat tinggal tapi daerah sana juga ada lahan pertanian.
“Selain rendahnya curah hujan saat ini penyebab kekeringan di wilayah itu karena dataran wilayah tersebut tinggi. Lalu karakteristik tanah tak mengandung air di dalamnya,” tuturnya.
Adeng menambahkan, saat ini warga kerap hanya mengandalkan air dari Kali Cihoe. Bahkan, sebagian warga ada yang mengandalkan turunnya hujan. Sebagian besar warga juga sengaja membangun kolam untuk menampung air hujan.
”Warga disitu kalau sudah kedatangan musim penghujan sangat terlihat senang sekali. Karena bisa mendapatkan air dari cara mereka mendapatkannya,” tandasnya. (ers)







