KOTA TANGERANG,PenaMerdeka — Warga sekitar Kali Sipon, Cipondoh, Kota Tangerang memprotes keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) Kali Sipon. Pasalnya sejak mereka mulai menggelar lapak dagangan, kini kondisinya menjadi kumuh dan semrawut.
Saat ini kondisi lalulintas di lokasi menjadi langganan macet. Karena pengunjung pasar memarkir kendaraannya hingga menutup jalan.
Satpol PP Kota Tangerang dan Trantib Kecamatan Cipondoh sudah melarang dan kerap melakukan operasi penertiban untuk berjualan. Tetapi PKL Kali Sipon tetap membandel, mereka tetap berjualan dan kondisi macet semrawut serta kumuh belum dijamah solusi.
KH. Asmuni Al Khaitami, Pengasuh Ponpes Darrul Amanah mengatakan, keberadaan PKL di Kali Sipon harus menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Seharusnya, bantaran Kali Sipon tidak boleh ada aktivitas dagang yang menyebabkan kali Sipon kumuh, rusak dan semrawut.
“Keberadaan pasar yang ada di Sipon bukan punya pemerintah, melainkan milik swasta. Tetapi bukan itu yang menjadi masalah, dengan adanya pasar tersebut bantaran kali Sipon menjadi kumuh karena adanya PKL yang berjualan,” ujarnya, Selasa (9/7/2019).
Lalu kata KH Asmuni pemerintah seharusnya bisa tegas terhadap para PKL yang berjualan di bantaran kali.
“PKL di Kali Sipon harusnya dipindahkan ke Poris Indah. Keberadaan PKL di kali Sipon membuat kumuh dan jalan yang ada di lokasi pasar Sipon macet. Maka itu harus segera dirapihkan agar tidak semakin berlarut,” paparnya. (hisyam)