Ilyas Tuai Pujian Umat Muslim di Dunia Usai Tendang Demonstran Pembakar Al-Quran

KRISTIANSAND,PenaMerdeka – Seorang pria menuai pujian dari umat Muslim di seluruh dunia usai melakukan melakukan “tendangan terbang” terhadap demonstran pembakar Al-Quran di Norwegia. Pria yang diidentifikasi dengan nama pendek Ilyas dijuluki sebagai “Pahlawan Muslim”.

Melansir dari Alaraby.co.uk, Selasa (26/11/2019), aksi Ilyas terjadi selama demo organisasi sayap kanan Stop Islamisation of Norway (SIAN) di kota selatan Kristiansand, Norwegia.

Selama demonstrasi anti-Islam, para aktivis sayap kanan itu mengecam Islam dengan sebutan “fasis” dan agama kekerasan. Para aktivis SIAN juga menghina Nabi Muhammad dengan sebutan “paedofil”, serta melemparkan dua salinan Alquran ke tempat sampah.

Kemarahan komunitas Muslim yang juga berkumpul di Kristiansand memuncak saat pemimpin SIAN, Lars Thorsen, membakar sebuah Alquran di depan orang banyak.

Beberapa pria Muslim, salah satunya Ilyas langsung menyerang Thorsen dengan aksi “tendangan terbang”-nya.

Ilyas dan beberapa rekannya berhasil menerobos barikade polisi dan menyerang Thorsen. Namun, dia dan rekan-rekannya akhinya ditundukkan dan ditahan oleh polisi.

Meski dikenal sebagai Ilyas di media sosial, media Pakistan Dawn, mengidentifikasi dirinya dengan nama Qusay Rashed. Dia adalah warga negara Palestina yang tinggal di Norwegia.

“Hadirin sekalian menghadirkan Anda ‘Pembela Quran’,” tulis seorang pengguna Twitter yang mengomentari video “tendangan terbang” Ilyas.

“Salut pada saudara,” lanjut pengguna Twitter tersebut dengan membubuhkan tanda pagar #RealHeroOfTheMuslimUmmah.

Pengguna Twitter lainnya menulis; “Orang yang melompat dari pagar dan menyelamatkan kitab suci Alquran dari pembakaran dalam protes anti-Islam di Norwegia (telah) memenangkan hati jutaan orang.”

Insiden itu secara khusus menarik perhatian di Pakistan. Dimana, Kementerian Luar Negeri memanggil duta besar Norwegia karena kemarahan rakyat setempat.

“Kecaman Pakistan atas tindakan ini diulangi. Itu menggarisbawahi bahwa tindakan seperti itu menyakiti sentimen 1,3 miliar Muslim di seluruh dunia, termasuk yang di Pakistan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

“Lebih jauh, tindakan seperti itu tidak bisa dibenarkan atas nama kebebasan berekspresi,” lanjut kementerian.

Kedutaan Besar Pakistan di Oslo juga menyampaikan protes keras.

“Kedutaan diinstruksikan untuk menyampaikan protes Pakistan dan keprihatinan mendalam kepada pihak berwenang Norwegia,” bunyi pernyataan tersebut.

Click To Comments