KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Warga Perumahan Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang mengaku baru terjadi banjir lagi setelah tiga tahun lalu.
Salah satu pengungsi di GOR Perum Total Persada, Sanusi mengatakan, banjir di wilayahnya ini limpas dari Perum Wisma dan dari tanggul yang jebol pada Senin (3/2/2020).
“Karena yang di Perum Wisma itu wilayahnya tinggi dan disini rendah. Ditambah lagi dari jebol tanggul itu,” terangnya saat ditemui dilokasi, Selasa (4/2/2020).
Data yang didapat warga yang terdampak banjir ada di Kelurahan Gebang Raya tujuh RW dengan jumlah 951 KK, Kelurahan Periuk dua RW dengan jumlah 329 KK. Sementara di Kelurahan Gembor hanya satu RW sebanyak 110 KK.
“Kalau dihitung secara keseluruhan, korban banjir yang ada di posko penampungan saat ini ada sebanyak 3.848 jiwa,” ucap Camat Periuk, Sumardi saat ditemui di Total Persada.
Ia menegaskan, para korban banjir ditangani selama 24 jam oleh petugas gabungan. Dia memastikan juga, kondisi dapur umum dan penampungan terlayani untuk membantu warga secara maksimal.
Sementara untuk lokasi penampungan yang telah difungsikan, yaitu GOR Kelurahan Gembor. Untuk warga di Kelurahan Priuk ditampung di Masjid Al Itjihad dan aula kecamatan. Sedangkan warga Kelurahan Gebang Raya ditampung di posko RW 22.
Sementara, pantauan dilokasi, untuk dapur umum sejumlah relawan tampak sibuk memasak untuk kebutuhan makanan. Dapur yang didirikan di halaman kantor Kecamatan Periuk ini tersedia berbagai kebutuhan pokok yang dipasok Dinas Sosial Kota Tangerang. (hisyam)