Aktivis: Recovery Dampak Longsor Sampah TPA Cipeucang di Hilir Lamban

KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – Aktivis Yapelh dan Banksasuci menganggap penanganan kasus TPA Cipeucang Kota Tangsel lamban. Sebab, sepanjang tiga pekan pasca longsornya sampah di TPA belum signifkan menunjukan terkait proses hukum dan recovery aliran hilir sungai.

“Clean Up Cisadane mestinya Sudah Tuntas, ini sangat lamban, Sampai Sekarang masih Berkutat pada Sampah Dipermukaan, belom lagi sampah yang didasar Sungai, dampak nya yah kita yang dihilir,” Tegas Ketua Banksasuci, Ade Yunus dalam rilisnya, Senin (15/6/2020).

Ade mengapresiasi upaya Pemkot Tangsel dan Kontrator sheet pile dalam upaya recovery, namun dirinya masih menganggap upaya yang dilakukan masih lamban.

“Semuanya kan diluar target, katanya sepekan juga selesai, sampai sekarang kita masih saja nerima timbunan sampah dari bekas longsoran TPA Cipeucang, bilang lagi hari ini selesai, besok kita akan turun kembali cek lapangan,” tambahnya.

Adapun terkait masalah proses hukum, Ade mengatakan pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung, namun seraya pihaknya terus melakukan monitor perkembangan kasus.

“Kita sudah serahkan dan percayakan kepada aparat penegak hukum (APH), sepenuhnya kita hormati proses hukum yang sedang berlangsung, seraya kita kawal bersama,” terangnya.

Pihaknya meminta proses dan progres hukum dapat disampaikan secara transparan dan akuntabel, dapat menguak pihak-pihak yang harus bertanggung jawab.

“Kita harap proses hukum berlangsung hingga tuntas, baik dalam hal dugaan Pelanggaran UU Nomor 32/2009, UU Nomor 18/2008, UU Nomor 2/2017 serta UU Nomor 31/1999,” pungkasnya. (hisyam/red)

Disarankan
Click To Comments