Frustasi Mau Bayar Hutang! Pria di Kota Serang Ini Tutup Jalan Minta Ganti Rugi
SUDAH 5 KE WALI KOTA SERANG TAPI BELUM DIRESPON
KOTA SERANG,PenaMerdeka – Madsari (55) seorang pria warga Kota Serang menutup beberapa titik jalan di depan rumahnya di Kampung Cibogo Timur, Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Di salah satu titik penutupan terlihat dengan memalangkan bambu, dititik lain dengan menggali tanahnya. Bahkan ada juga yang ditutup dengan lemari.
Aksi penutupan akses jalan itu lantaran ingin meminta ganti rugi. Pasalnya, dia mengklaim lahan di lingkungan rumahnya merupakan miliknya.
Sementara saat ini, kata pria yang mengaku asli Serang kondisi keluarganya sedang mempunyai persoalan keuangan.
“Jadi ini tanah milik saya, ada kok akta jual beli (AJB) nya di saya. Dulu memang saya tidak mempersalahkan tanah ini untuk jalan, soalnya saya juga yang buat jalan. Mengingat waktu itu berkecukupan, mobil juga banyak. Tetapi saat ini saya lagi susah,” katanya saat ditemui penamerdeka.com di lokasi penutupan, Rabu (16/9/2020).
Ia mengungkapkan, Dia meminta kepada Pemerintah Kota Serang agar menebus jalan. Jika tidak ditebus maka jalan tersebut tidak akan dibuka.
“Saya sebagai warga Serang sudah 5 kali ke Pak Wali Kota Syafrudin untuk meminta tebusan ini, tapi tidak direspon. Rencana saya ingin ke Pak Gubernur. Saya sih sebenarnya mau masyarakat juga kalau mau patungan tidak masalah, yang penting ada uangnya,” katanya.
Dia menjelaskan, jika tanah miliknya seluas 1 hektare. Sementara tanah yang dipakai jalan sekitar panjang 700 meter dan lebar 4 meter, sehingga menurutnya totalnya 2800 meter.
“Saya tidak muluk-muluk minta ganti rugi sekadar buat bayar utang dan dagang, sekitar satu mobil yang seharga Rp100 juta dan uang Rp200 juta,” katanya. (dra)