Kronologi Ricuh Demo Soal Lahan Proyek Tol JORR II di BPN Kota Tangerang

MASSA AKSI DI BPN SEMPAT DIHALAU PETUGAS

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Unjuk rasa mendesak Pengadilan Negeri Tangerang dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang untuk menunda proses pengosongan dua (2) lahan proyek pengembangan jalan toll JORR II Bandara Soekarno Hatta berakhir ricuh.

Aksi sejumlah aktivis semula berlangsung damai. Seketika berubah ricuh saat masa yang mengatasnamakan barisan perjuangan rakyat Tangerang (BAPERAN) kurang puas atas mediasi yang sudah ditempuh.

Sebelumnya, BAPERAN juga sempat melakukan mediasi dengan pihak Kementerian PUPR. Dan diinformasikan tidak menemui titik terang.

AKSI LONGMARCH HINGGA KE BPN KOTA TANGERANG

Pantauan di lokasi, setelah mendatangi Pemkot dan PN Kota Tangerang massa mendatangi BPN Kota Tangerang. Kericuhan bermula saat puluhan mahasiswa yang tergabung dalam beberapa elemen pergerakan itu membakar keranda mayat.

Img 20200928 205521
Aksi longmarch warga memprotes kebijakan pembebasan lahan proyek tol JORR II

Tidak hanya itu, beberapa alat peraga aksi juga sempat dibakar, namun berhasil dipadamkan petugas keamanan. Petugas terpaksa menyemprot ke arah mahasiswa dan massa aksi.

MASSA DARI MAHASISWA MENGALAMI LUKA

Penyemprotan petugas tak ayal menciderai beberapa mahasiswa. Menurut sejumlah massa, semprotan air diduga dengan berbahan dasar air dan kimia memicu perlawanan dari para massa mahasiswa.

Sejumlah mahasiswa diduga mengalami kekerasan fisik. Sehingga mengakibatkan beberapa orang mengalami luka.

SEMPAT MERAMPAS HANDPHONE WARTAWAN YANG MELIPUT

Petugas bahkan sempat merampas handphone dan melarang sejumlah wartawan yang berada di lokasi demi dilarang untuk merekam peristiwa.

Namun aksi tersebut dapat dicegah jurnalis lainnya. Mereka meneriaki petugas yang saat itu merampas handphone milik salahseorang rekan sejawat.

Untuk diketahui, Barisan Perjuangan Rakyat Tangerang (Baperan) koalisi Mahasiswa untuk warga Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang yang terdampak proyek Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran atau JORR II menggelar aksi unjuk rasa, Senin (28/9/2020).

AKSI DI TIGA TITIK

Mereka melakukan aksi di dua titik berbeda. Massa melakukan aksi longmarch dari Pusat Pemerintahan menuju Pengadilan Negeri Klas 1 A Tangerang dan berakhir di Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN/ATR) Kota Tangerang.

Informasi yang berhasil dihimpun, masaa menuntut putusan Annmaning Pengadilan PN Klas 1 A Tangerang terhadap eksekusi dan penyerahan lahan jilid kedua untuk proyek JORR II.

Diketahui, saat ini terdapat 4 bidang lagi dan belum eksekusi yang tengah digunakan oleh warga sebagai posko.

Selain itu, tuntutan yang lainnya meminta pihak BPN/ATR dan tim apresial untuk mengkaji ulang atas harga kongsinasi sebesar Rp2,6 juta permeter milik warga.

WARGA MINTA PEMBEBASAN DENGAN HARGA SETIMPAL

“Tujuannya ini memprotes masalah keputusan Annmaning. Nah biasanya kalo udah Anmanning langsung eksekusi makanya kami menolak karena apa tempat yang kami tinggal sekarang itu buat posko kami,” ujar Dedi, seorang warga terdampak gusuran Tol JORR II ditemui penamerdeka.com, Senin (28/9/2020).

Meski demikian, kata Dedi, pihaknya juga sudah dikawal oleh tim kuasa hukum untuk menyelesaikan persoalan ganti rugi yang tak sebanding.

“Kalau dari pengacara tadi bilang hari ini udah keluar nomor perkara. Udah dapat nomor perkara nanti mungkin nunggu panggilan. Arahan ke mediasi biar cepet. Kita dikasih sidang istimewa soalnya sama ketua PN,” katanya.

BPN KOTA TANGERANG SAYANGKAN AKSI DEMO

Sementara itu, Kepala BPN Kota Tangerang, Sri Pranoto mengatakan, seharusnya masyarakat tidak perlu lagi demo.

Img 20200928 205632
Warga sempat diterima pihak BPN Kota Tangerang

Sebab, warga telah melayangkan gugatan atas keberatan penolakan nilai ganti rugi dampak pembangunan Tol JORR II.

“Prosesnya kan sekarang sudah ada gugatan tentang penolakan nilai ganti rugi diwakili lawyer yang sudah ditunjuk masyarakat benda (tim 27), dan sudah masuk ke PN hari jumat kemarin. Seharusnya tidak perlu demo-demo lagi. Ini kan sedang akan proses di PN. sekarang kan sedang digugat nilainya ke PN,” tandas Sri Pranoto. (chenk)

Disarankan
Click To Comments