BP2MI Sidak Rumah Penampungan Pekerjaan Migran Indonesia di Kota Tangerang

PASCA 27 PMI COVID-19

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan inspeksi mendadak (sidak) Rumah penampungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) milik PT Graha Ayukarsa di Jalan Iskandar Muda Nomor 18, Neglasari, Kota Tangerang, Kamis (19/11/2020).

Petugas datang sekira pukul 19.00 WIB langsung mengecek fasilitas di dalam. Seperti ruang tidur buat Pekerja Migran Indonesia, ruang makan, fasilitas MCK, ruang salat dan fasilitas lainnya sekaligus penerapan protokol kesehatan.

Di dalam rumah penampungan tersebut, terdata ada 106 Pekerja Migran Indonesia yang semuanya wanita. Mereka sedang dilatih untuk bekerja sebagai tenaga ahli untuk mengurus rumah tangga.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengatakan kedatangan pihaknya ke Tangerang untuk mengecek protokol kesehatan di tempat penampungan PMI tersebut.

“Kalau kita lihat sih memenuhi protokol kesehatan ya, berjarak tempat tidurnya, bersih fasilitas kamar mandinya, dan harus selalu jaga protokol kesehatan,” kata Benny di lokasi, Kamis, 19 November 2020.

Benny menjelaskan ratusan PMI yang rata-rata akan diberangkatkan ke Taiwan tersebut sedang beristirahat. Setelah seharian menjalani pelatihan tenaga ahli selama berbulan-bulan di sana.

“Pokoknya semua fasilitas dan jaminan kualitas hidup mereka itu harus terjamin. Saya enggak segan-segan merekomendasikan tutup PT yang nakal soal PMI ke Kementerian Ketenagakerjaan,” tegasnya.

Benny menuturkan pihaknya kini mewanti-waniti setelah mendapat informasi 27 PMI di Taiwan positif covid-19. Terlebih, pihaknya mengkhawatirkan pemerintah Taiwan bakal berfikir lain adanya kasus tersebut.

“Ini yang sudah kita wanti-wanti sejak awal peringatkan kepada perusahaan PMI dan peringatan ini bahkan kita imbau melalui peraturan badan atau surat edaran yang kita kirim agar mereka melakukan swab/pcr selama akan terbang ke negara penempatan,” katanya.

“Nah yang kita khawatirkan adalah kalau mereka dinyatakan positif berarti saudara kita sedang terancam keselamatannya jiwanya. Yang kedua yang kami khawatir adalah (pemerintah) Taiwan bisa berpikir lain,” sambungnya.

Benny menambahkan dari total 27 PMI yang positif covid-19, 12 orang sudah terdeteksi namanya dan dari perusahaan. Namun, 15 orang PMI masih proses pendataan.

“Yang positif itu ada dari PT Sentosa Karya Aditama, Bekasi, PT Graha Ayu Karsa, Tangerang, PT Evita Melati, Sidoarjo, PT Eko Risti Berkarya, Jawa Timur, dan PT Mitra Sinergi Sukses,” pungkasnya. (hisyam)

Disarankan
Click To Comments