KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Seorang korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Raden Fatah tepatnya di depan pom bensin Karang Tengah, Kota Tangerang, Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 03.40 WIB tewas. Kejadian itu pun viral di media sosial lantaran ditolak 3 rumah sakit (RS).
Korban kecamatan itu ditolak di RS Sari Asih, Ciledug, RS Bhakti Asih, Karang Tengah dan RS Medika Lestari, Ciledug. Padahal, lokasi rumah sakit tersebut sangat dekat dengan tempat kecelakaan.
Warga yang membantu mengevakuasi korban, Bayu Permana, mengatakan kecelakaan melibatkan dua korban yang saling berboncengan sepeda motor dengan seunit mobil.
Saat itu kedua penunggang melintas dari arah perempatan Karang Tengah diduga dengan kecepatan tinggi. Saat itu juga, tiba-tiba korban menabrak mobil yang ke luar dari pom bensin.
Kedua korban lalu tergeletak. Sementara mobil beserta pengendaranya ini pergi alias kabur.
“Kecelakaannya menabrak mobil. Yang ditabrak, mobilnya langsung pergi,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (4/2/2020).
Setelah mendapati kedua korban tergeletak, Bayu bersama warga lainnya mengevakuasi keduanya dengan tumpangan mobil angkot untuk dibawa ke rumah sakit.
“Pas dibawa pakai angkot, kedua korban dalam keadaan sadar sambil menahan sakit atas lukanya,” katanya.
Bayu mengungkapkan kedua korban ini ditolak tiga rumah sakit, yakni RS Sari Asih, RS Bhakti Asih, dan RS Medika.
“Tigarumah sakit itu berada di wilayah timur Kota Tangerang atau masih berdekatan dengan lokasi kecelakaan,” ucapnya.
Bayu mengungkapkan, alasan penolakan rumah sakit beragam. Ada yang menolak karena kamar penuh hingga tidak adanya pihak korban yang bertanggung jawab.
“Saat di RS Medika, susternya bilang tidak bisa menangani. Ketika dibawa ke Sari Asih, kamarnya penuh. Lalu, di Bhakti Asih harus ada keluarga korban. Padahal korban sudah kritis,” ungkapnya.
Selanjutnya, Bayu membawa kedua korban ke RS EMC. Di RS ini, kedua korban akhirnya mendapat penanganan medis. Namun, nyawa salah satu korban tak berhasil diselamatkan.
“Akhirnya saya bawa ke EMC alhamdulillah bisa ditanganin. Cuma korbannya meninggal ketika ditangani setelah dirontgen,” katanya.
Bayu menuturkan salah satu korban lainnya masih menjalani perawatan medis di RS EMC. Bayu pun tak mengetahui identitas lengkap korban. Menurutnya, kedua korban tinggal di Meruya.
Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Badruzzaman belum memberikan respons ketika dikonfirmasi terkait insiden kecelakaan ini. (hisyam)