KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Dinas Pendidikan Kota Tangerang menambah 60 sekolah menengah pertama (SMP) dalam gelaran pembelajaran tatap muka (PTM) pada tahap kedua. Pertambahan sekolah tersebut merupakan dari hasil evaluasi dan asesmen yang dilakukan selama satu pekan kemarin.
“Alhamdulillah kemarin (PTM) berjalan dengan baik di tahap pertama. Sehingga kita evaluasi dari itu sudah melaksanakan protokol kesehatan covid-19 dan SOP sehingga hasil dari verivikasi menambah 60,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin saat meninjau SMPN 20, Senin (20/9/2021).
Jamaluddin mengatakan, gelaran PTM di kota berjuluk Akhlakul Karimah tersebut berjalan ketat karena melihat dari segi kesehatan dan keselamatan siswa dalam masa pandemi Corona. Jadi pelaksanaanya pun berjalan secara bertahap.
“Insyaallah tahap pertama 40 sudah berjalan dengan lancar. Tahap kedua adalah 60 dan pekan depan kita targetkan dari asesmen dan verivikasi tambah 50 dan ini untuk semua jenjang SMP baik negeri maupun swasta,” katanya.
Jamaluddin menuturkan, untuk masuk full semua jenjang di SMP target pada tahap ke empat. Pelaksanaan PTM itu pun setelah dievaluasi dan meminta masukan dari Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dan stakeholder terkait.
“Untuk target sesuai tahapan di jenjang SMP pada tahap ke empat. Setelah tahap empat itu kita evaluasi untuk SD dan TK. Dan nanti kita minta evaluasi dari ikatan dokter anak dari Wali Kota Tangerang dan stakeholder kita minta masukan. Sehingga kita setelah masukan dan mengambil kesimpulan boleh atau tidak,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 20 Kota Tangerang, Abdul Karim menambahkan, untuk memastikan siswa menaati protokol kesehatan pihaknya sudah menggencarkan dari sebelum digelarnya PTM. Seperti memberi imbauan, menyediakan fasilitas protokol kesehatan dan lainnya.
“Sebelumnya kita sudah sampaikan kepada orang tuas siswa bagaimana itu anak-anak berangkat ke sekolah sampai pulang kembali. Bahkan sampai sedetai alat tulis itu harus punya masing-masing,” ucapnya.
“Jadi ketika masuk ke sekolah mereka sudah pakai masker dari rumah, tapi kita siapkan juga kalau masker mereka rusak langsung kita ganti. Pengawasan pun kita sudah bagi-bagi tugas dari datang sampai pulang dan penyemprotan disinfektan setelah siswa pulang itu rutin,” lanjutnya. (hisyam)