Tahap Kedua, SMP Swasta di Kota Tangerang Jalani PTM Dua Arah

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kota Tangerang menjalani Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tahap kedua dengan sistem dua arah. Pada sistem tersebut siswa yang melaksanakan tatap muka sebanyak 50 persen dan 50 persen di rumah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, mengatakan pada sistem dua arah ini ada siswa yang mengikuti PTM dari sekolah dan live dari rumah. Jadi pelaksanaanya pun berjalan seperti biasanya.

“Alhamdulillah hari ini saya bisa memonitoring SMP 2 PGRI Kota Tangerang menggelar PTM dua arah ada guru yang mengajar di dalam kelas dan secara virtual juga diikuti siswa yang dari rumah. Jadi ini dibagi 50 persen di sekolah, 50 persen di rumah dan di SMP ini berjalan dengan lancar,” ujarnya, Senin (20/9/2021).

Jamaluddin menjelaskan, selain itu pada PTM tahap kedua jenjang SMP di Kota Tangerang sudah bertambah menjadi 60 sekolah dari sebelumnya 40. Pertambahan itu merupakan dari hasil evaluasi yang dilakukan selama satu pekan.

“Alhamdulillah kemarin (PTM) berjalan dengan baik di tahap pertama. Sehingga kita evaluasi dari itu sudah melaksanakan protokol kesehatan covid-19 dan SOP sehingga hasil dari verivikasi menambah 60,” katanya.

Jamaluddin menuturkan, gelaran PTM di kota berjuluk Akhlakul Karimah tersebut berjalan ketat karena melihat dari segi kesehatan dan keselamatan siswa dalam masa pandemi Corona. Jadi pelaksanaanya pun berjalan secara bertahap.

“Insyaallah tahap pertama 40 sudah berjalan dengan lancar. Tahap kedua adalah 60 dan pekan depan kita targetkan dari asesmen dan verivikasi tambah 50 dan ini untuk semua jenjang SMP baik negeri maupun swasta,” katanya.

Jamaluddin menuturkan, untuk masuk full semua jenjang di SMP target pada tahap ke empat. Pelaksanaan PTM itu pun setelah dievaluasi dan meminta masukan dari Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dan stakeholder terkait.

“Untuk target sesuai tahapan di jenjang SMP pada tahap ke empat. Setelah tahap empat itu kita evaluasi untuk SD dan TK. Dan nanti kita minta evaluasi dari ikatan dokter anak dari Wali Kota Tangerang dan stakeholder kita minta masukan. Sehingga kita setelah masukan dan mengambil kesimpulan boleh atau tidak,” tukasnya. (hisyam)

Disarankan
Click To Comments