Arief Meradang saat Apel Pagi Perdana di Pemkot Tangerang, Pegawai Dibuat Tegang
TIDAK KESIAPAN ABSENSI
KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Apel pagi perdana yang digelar setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi covid-19 berlangsung dalam suasana tegang di Kantor Pemerintah Kota Tangerang, Banten pada Senin (03/01/2022) pagi. Pembina apel yang dipimpin Arief R Wismansyah pun dibuat meradang lantaran ketidaksiapan absensi peserta apel.
Hal itu bermula ketika pemimpin apel akan memberikan laporan kesiapan. “Lapor, apel pagi pegawai Pemkot Tangerang, Senin 3 Januari 2022 siap dilaksanakan,” kata pemimpin apel. Namun tiba-tiba Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah langsung bertanya. “Berapa pegawai yang hadir?”.
Rupanya pemimpin apel tidak memegang absensi sehingga dia terdiam sesaat. “Coba cek ke BKPSDM! (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia-red)” tegasnya lagi. “Kalau nggak, ke Kasubag Umpeg (Umum Kepegawaian) saja,” lanjutnya.
Mendapat instruksi ini sejumlah pegawai nampak ikut kelabakan dan bergegas memasuki barisan apel. Sementara orang nomor satu di Kota Tangerang ini terlihat mengawasi dari mimbar.
“Eselon II berhitung, Pak Sekda pimpin,” perintah wali kota sembari menunggu laporan dari anak buahnya. Sekitar 15 menit berlalu, akhirnya pemimpin apel mengulang laporan.
“Lapor, apel pagi di lingkungan Pemkot Tangerang Senin 3 Januari 2022, wajib apel 162 orang, tidak hadir 20 orang,”ucapnya mengulangi laporannya. Kembali wali kota bertanya. “Eselon II berapa (yang hadir)?”tanyanya dengan nada tegas. Mendapat pertanyaan pertanyaan seperti itu, lagi-lagi pemimpin apel hanya bisa terdiam.
“Coba balik lagi, tanya sana!” perintah wali kota. Hampir 10 menit akhirnya pemimpin apel kembali melapor. “Siap ulangi, eselon II hadir 29 orang,” ucapnya. “Dari berapa?”sahut wali kota.
“Dari 30 orang, eselon III dan IV hadir 169, Sekretariat Daerah 29 orang, DP3AP2KB 19 lengkap, Perkim 20 orang tidak hadir 4, Bappeda 15 orang tidak hadir 1 dan Setwan 9 orang tidak hadir 3 orang,” terang pemimpin upacara. Setelah mendapat laporan konkret akhirnya wali kota mempersilakan pemimpin apel kembali ke tempat.
Sekadar diketahui, saat apel masih rutin digelar sebelum Covid-19 melanda, laporan absensi jumlah peserta apel memang selalu dibacakan di depan pembina apel. Termasuk misalnya jika ada pegawai atau pejabat tidak bisa apel disertai penjelasakan keterangan penyebab yang bersangkutan tak bisa hadir.
Arief menjelaskan apel pagi merupakan bentuk konsolidasi para pegawai di lingkungan Pemkot Tangerang. Hal ini juga seiring keluarnya instruksi dari pusat agar pemda menggelar apel pada Senin pagi. Dia juga berharap agar tahun 2022 menjadi tahun yang lebih baik.
“Mudah-mudahan kita bisa berlari lebih cepat, memberikan pelayanan lebih mudah kepada masyarakat dan lebih responsif terhadap masyarakat,” jelasnya.
Arief menambahkan, apel yang digelar memang masih terbatas. Apalagi saat ini masih muncul varian baru Omicron. “Inikan persoalan nasional, meski pun di Kota Tangerang sampai saat ini belum muncul laporan adanya Omicron tetap kita harus waspada,” jelasnya. (hisyam)