Ma’ruf Amin: PTM 100 Persen Bakal Disesuaikan Imbas Omicron

LIHAT BEBERAPA WAKTU KEDEPAN

JAKARTA,PenaMerdeka – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin memastikan sampai saat ini belum ada perubahan kebijakan terkait pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Hal itu lantaran di tengah melonjaknya virus corona varian omicron di Indonesia belakangan ini.

“Jadi sampai hari ini memang belum diubah peraturannya [PTM]. Tapi kalau ada sesuatu maka kemudian kita akan segera sesuaikan,” kata Ma’ruf dalam keterangan resmi diterbitkan Setwapres.

Kendati demikian, Ma’ruf buka peluang kebijakan PTM 100 persen disesuaikan dengan kondisi terkini penyebaran corona yang dihadapi di tiap daerah. Sehingga, kata dia, terdapat kemungkinan perbedaan kebijakan soal PTM di daerah-daerah. Seperti kebijakan tentang PPKM yang menyesuaikan dengan kondisi wilayah setempat

“Kita akan terus sesuaikan dengan kondisi. Apabila situasi masih terkendali, tidak apa 100 persen. Tapi daerah-daerah tertentu mungkin ya itu akan kita sesuaikan nanti,” ungkapnya.

Ma’ruf mengatakan bahwa penyebaran Omicron yang tinggi tidak dialami oleh semua daerah di Indonesia. Karenanya, Ia akan melihat beberapa waktu ke depan terutama memasuki Februari yang diduga akan terjadi lonjakan. “Itu akan kita sesuaikan terus,” ucap dia.

Diketahui terjadi peningkatan penyebaran varian Omicron Covid-19 di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek belakangan ini. Berdasarkan data corona.jakarta.go.id yang diakses 20 Januari, total kasus varian Omicron yang ditemukan di Jakarta sebanyak 988 kasus, 663 kasus berasal dari PPLN dan 325 transmisi lokal.

Guna mengantisipasi penyebaran masif lagi, Wapres meminta Pemda melakukan antisipasi. Salah satunya Provinsi Banten yang beberapa kabupaten dan kotanya terhubung dengan wilayah Jabodetabek. Antisipasi itu dapat dilakukan dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat dan pelaksanaan vaksinasi.

“Selain penerapan protokol kesehatan, kemudian juga vaksinasi, termasuk sudah mulai booster dan juga penerapan Pedulilindungi di daerah-daerah terjadi mobilitas,” jelasnya. (jirur)

Disarankan
Click To Comments