KABUPATEN TANGERANG,PenaMerdeka – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI menggelar bakti sosial (baksos) operasi katarak di RSUD Pakuhaji, Sabtu (12/3/2022). Sebanyak 120 masyarakat turut serta dalam kegiatan itu.
“Hari ini baksos operasi katarak bersama PMI Kabupaten Tangerang, LAN RI dan lainnya. Ada 120 orang yang akan di operasi secara bergiliran dari jam 08.00 WIB pagi sampai 16.00 petang,” ucap Bupati Tangerang, A Zaki Iskandar, usai kegiatan.
Zaki mengatakan, dalam kegiatan ini bukan hanya warganya saja yang turut serta, namun Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan juga mengikuti. Pihaknya juga berterimakasih kepada LAN RI yang juga sudah meninjau langsung pelaksanaan itu.
“Bukan dari Kabupaten Tangerang saja, tapi dari luar Kabupaten Tangerang. Kami Pemkab Tangerang mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak termasuk dari LAN yang ikut memantau dan meninjau pelaksanaan ini. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
“Serta mampu memberikan informasi kepada seluruh masyarakat bahwa RSUD Pakuhaji mampu memiliki peralatan untuk pelaksanaan operasi katarak secara modern dan mempercepat proses pemulihan serta kesembuhan,” sambungnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi pada LAN RI, Dr. Basseng, menyebutkan di era pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Oleh itu, pihaknya hadir mendukung kegiatan tersebut.
Serta juga, dalam pelaksanaan kepada peserta pelatihan kepemimpinan nasional (PPKN) tingkat I Angkatan LLI tahun 2022.
“Oleh karena itu kami dari LAN RI mendung kegiatan yang diselenggarakan Pemkab Tangerang ini. Ini juga adalah sebagian dari pelatihan kepemimpinan, dan pemimpin adalah harus memiliki empati dan rasa peduli kepada masyarakat,” katanya.
Basseng menambahkan, sehingga adanya kegiatan tersebut sangat relevan. Sehingga LAN RI membawa peserta sebagai bukti kompetensi kepemimpinan yang sedang dikerjakan.
“Sehingga kegiatan ini sangat relevan, dan kami membawa peserta sebagai bukti bahwa kompetensi kepemimpinan yang mereka pelajari. Yaitu mereka bisa empati dan peduli kepada masyarakat ditengah pandemi Covid-19,” jelasnya. (hisyam)