Jaman Sulit Wali Murid SMAN 25 Kabupaten Tangerang Meradang Biaya Perpisahan
DIPATOK RP 800 RIBU
KABUPATEN TANGERANG,PenaMerdeka – Wali murid mengaku keberatan perihal seremoni perpisahan siswa di SMAN 25 Kabupaten Tangerang. Bukan tanpa sebab, pihak panitia dikabarkan mematok biaya senilai Rp800 ribu.
Bahkan Suryono salah seorang warga Sepatan, Kabupaten Tangerang mengaku bakal bersurat kepada Plt Gubernur Banten Al Muktabar untuk acara bagi siswa kelas XII itu.
Dalam surat tersebut Suryono akan memohon kepada Al Muktabar selaku Gubernur Banten untuk mengakaji ulang pelaksanaan seremoni perpisahan yang dinilai memberatkan, apalagi saat ini pandemi belum kunjung usai.
“Corona membuat kami kesulitan untuk membayar kegiatan itu, jangankan buat jalan – jalan buat makan aja terkadang ngutang,” ungkap Suryono senin (16/5/2022).
Ia berharap, kegiatan seremoni perpisahan untuk kelas XII yang rencananya bakal menginap ke daerah wisata Bogor, Jawa Barat ini bakal digelar di bulan mendatang itu dapat dikaji ulang.
Dan menurutnya kegiatan seperti ini harus diketahui oleh Plt Gubernur Banten dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Pasalnya setiap siswa yang turut dalam kegiatan itu diwajibkan membayar delapan ratus ribu rupiah.
“Lagi puyeng nyari duit ini sekolah ada kegiatan perpisahan segala, atuh kalau bukan ke gubernur kita kudu ngadu kemana,” ungkap Suryono.
Ironinya lagi, menurut Suyono, saat dirinya meminta penjelasan, pihak SMAN 25 Kabupaten Tangerang mengaku tidak ikut andil dalam kegiatan tersebut.
“Walaupun tau akan ada kegiatan perpisahan, sekolah ngakunya cuma sebatas mengetahui dan memfasilitasi saja,” kata Suryono.
Selain bersurat pada Gubernur dan dinas terkait, Suryono juga mengaku dalam waktu dekat akan bersurat ke kejaksaan tinggi dan kejaksaan negeri Kabupaten Tangerang. (red/syam)