Pasokan Venezuela Berpeluang Naik, Harga Minyak Langsung Melorot 2 Persen
GEGARA JUGA KOMENTAR GUBERNUR BANK AS
JAKARTA,PenaMerdeka – Harga minyak mentah dunia melorot dua persen pada perdagangan Selasa (17/5/2022), waktu Amerika Serikat (AS). Pelemahan disebabkan kabar bahwa AS akan melonggarkan beberapa pembatasan terhadap Venezuela.
Melansir Antara, beberapa sumber menyatakan Pemerintahan Joe Biden akan segera memberikan wewenang kepada perusahaan minyak AS, Chevron Corp, untuk bernegosiasi dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Hal tersebut menciptakan ekspektasi pasokan dari Venezuela.
Usai kabar tersebut beredar, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni merosot 2 persen atau US$2,31 menjadi US$111,93 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni terjun 1,6 persen atau US$1,8 menjadi US$112,4 per barel.
Di sisi lain, penurunan harga minyak juga disebabkan oleh komentar Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell, yaitu ada kemungkinan ekonomi bakal terkena ‘efek samping’ dari kebijakan menurunkan inflasi. Powell memastikan pihaknya akan terus mendorong berbagai kebijakan moneter untuk menekan inflasi.
“Komentar itu meredam antusiasme pembelian di sisi mintak,” kata Analis Price Futures Group Phil Flynn.
Pada perdagangan sehari sebelumnya harga minyak Brent sempat dijual US$115,69 per barel, tertinggi sejak 28 Maret 2022. Sementara, WTI sempat dijual US$115,56 per barel atau tertinggi sejak 24 Maret lalu. Namun, harga melemah pada penutupan. (uki)