32 Tahun Selalu Dihantui, Warga Alam Indah Tangerang Bersyukur Ada Sosok Ini Bantu Tangani Banjir

APRESIASI KE PEMKOT TANGERANG

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Setiap kali musim hujan tiba, para warga Perumahan Alam Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang selalu dihantui banjir. Walaupun hujan yang mengguyur dengan intensitas rendah namun sudah menjadi momok selama 32 tahun dialami.

Ketua RW 08, Toni Kusworo, mengungkapkan sejak dirinya menempati kediamannya di perumahan yang ada kedua di kota Akhlakul Karimah tersebut pada tahun 1989 mulai banjir setelah Perumahan Banjar Wijaya dibangun. 

“Nah kan dulu itu disana sebelumnya tempat atau daerah resapan air dan imbasnya ke kita,” katanya, Selasa (28/6/2022).

Toni menceritakan, selain adanya berimbas pembangunan milik Grup Sinarmas land itu, wilayahnya pun terkena imbas dari wilayah sebelah yakni RW 03. Dari sejak itu, wilayahnya dan beberapa RW 04, 05, 06 , 07, berusaha untuk mengatasinya.

“Kita selalu gotong royong membuat pengurukan di tempat-tempat yang rendah, setiap Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota juga sudah di ajukan dan sama saja. Masyarakat juga saat itu sudah putus asa,” tuturnya.

Namun, setelah puluhan tahun lanjut Toni cita-cita warga pun tercapai bahkan bersyukur dengan hadir dan terpilihnya Mustofa Kamaludin sebagai Ketua RW 03 bisa memfasilitasi warga di delapan RW itu. Dengan harapan banjir teratasi walau berawal tidak percaya.

“Alhamdulillah sekarang bersyukur terealisasi apa mau kami yakni tahap awal mencegah. Kami difasilitasi bertemu dengan tiga kepala dinas, yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup, serta Camat Cipondoh,” katanya.

Sementara itu, Mustofa Kamaludin, menyebutkan kerasahan mayarakat terobati setelah beberapa pengurus RW membuat forum berdiskusi atas hal itu. Serta, dengan dibantunya juga Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang, Yudhistira Prasasta bergerak mencari solusi.

“Warga saat itu saya ajak komunikasi ke KNPI dan menghubungi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup, serta Camat Cipondoh untuk mencurahkan keluh kesahnya,” sebutnya.

Mustofa mengaku, dengan itu pun langsung direspon serta membuat jangka pendek terlebih dahulu yang dimulai pada Rabu (15/6/2022) kemarin. Yakni, melakukan normalisasi atau pengurukan disepanjang aliran pembuangan air.

“Dan Alhamdulillah langsung direspon, hasilnya menormalisasi. Sementara hasil keputusan itu ada jangka menengah yaitu pengajuan u-ditch dan jangka panjang adalah infrastruktur seluruh jalan menggunakan batako atau konblok untuk ketika ada air langsung meresap,” paparnya.

Mustofa menambahkan, atas hal awal tersebut warga di enam RW itu mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan segenap jajaran melancarkan keluhan warga selama puluhan tahun. Serta warga juga berterimakasih kepada Ketua KNPI yang ikut membantu berkomunikasi. (hisyam)

Disarankan
Click To Comments