Ogah Kege’eran Rektor UMT Nyalon Pilkada Kota Tangerang: Lenturkan Kompetisi Politik

TUNGGU KONSTELASI SURVEI CALON PILKADA

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Ahmad Amarullah menyatakan kesiapannya mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Tangerang 2024. Hal itu sebab adanya aspirasi dan dorongan agar dirinya maju.

Diketahui, dirinya juga mendaftar penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di dua partai. Yakni, DPC PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tangerang.

“InsyaAllah (siap), kalau memang itu panggilan dari masyarakat, bismillah saya siap mengimplementasikan itu. Tapi ini menjadi tanggungjawab bersama untuk bisa mencapai tujuan yang diharapkan dalam suksesi kepemimpinan, kalau memang begini saya akan melakukan konsolidasi lebih serius,” ucap Amarullah saat ditemui langsung di ruang kerjanyaaa, Kamis (2/5/2024).

Meski mengaku siap menyongsong pilkada, Amarullah sejauh ini menyebutkan belum melakukan komunikasi lebih lanjut dengan partai politik (parpol) maupun figur lain. 

“Justru selama ini saya didatangi oleh ketua parpol, karena saya belum yakin. Meski sampai saat ini hasil survei itu masih sepihak, belum menyeluruh, tapi hasilnya cukup mencengangkan,” katanya.

“Saat ini saya tengah fokus membesarkan kampus, tapi mereka bilang banyak dorongan dari rekan-rekan (partai) dan masyarakat, kita ikuti sepanjang keinginan masyarakat itu kuat tentu saya akan pertimbangan dan bukan pertimbangan pribadi,” sambungnya.

Disinggung kesiapan menghadapi kontestan lain, Amarullah menyatakan bahwa sudah lumrahnya Pilkada melahirkan saingan. Namun begitu terangnya, dalam politik tidak ada musuh dan kawasan abadi, melainkan kepentingan abadi.

“Maka kita akan lenturkan kompetisi itu dengan pilihan diksi yang agak sejuk, bahwa ada dua kata yang mestinya dipadukan yakni bertanding dan bersanding. Bertanding bukan berarti bermusuhan,” katanya.

“Sebab seperti layaknya olahraga, kita di satu sisi bertanding, padahal kita berteman, tapi ketika kita menghadapi medan itu (pertandingan) maka kita mainkan secara sportif. Sehingga pertandingan itu berakhir dengan per-sandingan,” ungkapnya.

Amarullah juga mengaku sudah mengantongi perkembangan Kota Tangerang yang kini tantangan tengah dihadapi juga menjadi semakin kompleks. Terlebih kota berjuluk Akhlakul Karimah tersebut sudah memasuki era digital dan pergeseran budaya.

“Maka ini tentu menjadi pemikiran saya untuk menerima tawaran, makanya saya menunggu juga hasil survei, apa benar itu mencerminkan keinginan masyarakat itu. Kalau tidak ada hasil itu berarti kege’eran dan kalau terus maju, ini konyol namanya,” katanya.

“Kalau saya pribadi harus mawas diri. Mencalonkan diri berarti harus siap semua, tapi kalau didorong maju, maka harus mengawal secara bersama-sama dengan yang sevisi,” tukasnya. (hisyam)

 

Disarankan
Click To Comments