Ekonom Sebut Tak Masalah Indonesia Beli Minyak Rusia

BERGANTUNG MINYAK DUNIA

JAKARTA,PenaMerdeka – Ekonom senior Aviliani menyebutkan, bahwa tidak ada masalah jika Indonesia membeli minyak mentah dari Rusia. Sebab, harga minyak Rusia yang lebih murah bisa menurunkan harga BBM dalam negeri.

“Gak masalah, kita kan bebas (membeli) ke mana saja sejauh itu bisa menekan harga (BBM) dalam negeri, karena (kenaikan harga) BBM itu dampaknya ke inflasi, itu sejak zaman dulu,” paparnya di Jakarta.

Aviliani mengatakan harga BBM dalam negeri memang bergantung dari harga minyak dunia yang dibeli Indonesia. Menurutnya sebelum perang, harga minyak dunia berada di level US$70-an per barel.

Sepanjang perang harga minyak terus mendaki sampai ke level US$90 hingga US$120 per barel.

Adapun per hari ini minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober merosot 0,5 persen menjadi US$87,31 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November melorot 0,9 persen menjadi US$93,17 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara itu, harga minyak Rusia (Ural) lebih murah. Harga rata-rata bulanan Ural adalah sekitar US$74,7 per barel pada Agustus 2022. Angka ini bahkan turun jika dibanding bulan sebelumnya, US$78,4 per barel.

Meski demikian, Aviliani mengingatkan pemerintah untuk tetap memastikan ulang apakah Rusia benar-benar mau menjual minyak lebih murah atau tidak. Ia khawatir ada muatan politik dalam transaksi itu.

“Rusia pasti memanfaatkan perang ini untuk jual mahal, apakah kita benar dapat murah atau nggak? kan tidak tahu, namanya juga politik,” tukasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka opsi melakukan impor minyak dari berbagai negara, termasuk Rusia, di tengah lonjakan harga minyak global.

Jokowi mengaku saat ini tengah memantau semua opsi, termasuk mengimpor minyak dari negara yang menjualnya dengan harga yang lebih murah.

“Semua opsi selalu kami pantau. Jika ada negara (dan) mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja,” kata Jokowi. (uki)

Disarankan
Click To Comments