Tanggul Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pinang Griya Tangerang Was-was Banjir
KISDAM TUMPUKAN KARUNG POTENSI DIGERUS AIR
KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Warga Pinang Griya Permai, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang kini mengaku trauma akibat luapan banjir Kali Angke pada Minggu (11/9/2022) lalu.
Meski permukaan air pada kali yang membelah antara kecamatan Karang Tengah dan Pinang Kota Tangerang saat musibah banjir tidak terlalu tinggi, tetapi air masuk ke pemukiman akibat jebolnya tanggul kisdam.
Sebab, tanggul di Jalan Merak II, RT 06 RW 05 itu hanya berupa tumpukan karung berisi tanah. Sebelumnya tanggul tersebut juga mengalami hal sama pada Juli 2022 lalu belum diperbaiki.
Saat ini menurut sejumlah warga Pinang Griya, tak ayal lantaran tak kunjung diperbaiki pemerintah, tanggul jebol lagi digerus air karena hanya berupa karung berisi tanah. Warga pun pasrah musibah banjir menimpa warga Pinang Griya Permai lagi pada akhir pekan lalu.
“Sebetulnya waktu jebol pertama sudah dikasih tumpukan karung berisi tanah atau pasir kayaknya. Jebol tanggul yang pertama itu sekitar pas habis lebaran Idul Adha,” kata Fiki warga yang lokasi tinggalnya tak jauh dari lokasi jebolnya tanggul Kali Angke, Rabu (14/9/2022).
Fikri berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul. Pasalnya Fiki dan warga Pinang Griya Permai lainnya trauma akibat banjir jika meninggalkan rumah khawatir rumah tiba-tiba terendam air Kali Angke.
“Tidur juga gak tenang, kalau tiba tiba air sudah masuk rumah. Capek juga bersihin rumah campur lumpur. Ini sudah tiga hari bersihin rumah dan perabotan,” ujar Fiki yang mengaku sudah tinggal di Pinang Griya selama sepuluh tahun.
Sebelumnya Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono mengatakan, tanggul di Jalan Merak II itu jebol akibat tekanan dan derasnya arus air Kali Angke.
“Setelah Kali Angke agak surut, puluhan petugas Dinas PUPR langsung kami turunkan. Memasang kisdam setinggi 1,5 meter hingga 2 meter dengan panjang 10 meter,” kata Ruta dalam keterangan tertuli.
Ruta menambahkan, tanggul yang jebol merupakan tanggul sementara yang dibuat sebagai pengganti tanggul jebol pada Juli lalu. “Itu tanggul sementara yang jebol saat banjir bulan Juli 2022,” tutur Ruta. (red/aski)