LAN Kota Tangerang Bakal Bentuk Satgas Tingkat RW Pelototi Peredaran Gelap Narkoba
HELMI HALIM AKLAMSI JADI KETUA
KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Pengurus Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kota Tangerang periode 2022-2027 resmi dikukuhkan. Kedepan, organisasi itu bakal membentuk satuan tugas (satgas) hingga tingkat RW guna mengawasi dan mencegah peredaran gelap narkoba.
Kepengurusan baru tersebut telah menyelenggarakan musyawarah daerah di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, Minggu (23/10/2022). Secara aklamasi, Helmi Halim terpilih menjadi ketua Ketua LAN Kota Tangerang.
“Hari ini adalah sidang pemilihan sekaligus penetapan ketua LAN Kota Tangerang dan pengukuhannya. Insyaallah perjalanannya akan lebih baik,” ujar Ketua Umum LAN, Ibrahim Saehaia usai pelaksanaan musyawarah daerah.
Menurut Ibrahim, LAN fokus pada tiga program utama, antara lain pencegahan, rehabilitasi, dan pengamanan dari peredaran narkotika.
“Pencegahan kepada anak-anak bangsa jangan sampai terkena dengan melakukan penyuluhan di sekolah, kampus, hingga kampung,” ungkapnya.
Kemudian pada rehabilitasi mandiri ini satu program yang efektif dan efesien, sehingga tidak perlu padat modal pendidikan di panti rehabilitasi.
“Cukup menyiapkan SDM pendamping bagi saudara kita yang menjadi korban agar bisa sehat dan bersih narkoba,” katanya.
Adapun untuk pengamanannya, katanya, bersinergi dengan aparat negara untuk melakukan siskamling di daerah titik LAN masing-masing. Tentunya hal ini semua akan sangat maksimal dengan struktur masif.
“Mengingat LAN ini sampai tingkat RW. Setiap kecamatan hingga bawah di Kota Tangerang hidup program LAN, tentu akan memangkas peredaran gelap narkoba. Insyaallah akan jadi pilot project untuk kota-kota lain,” tuturnya.
Ketua LAN Kota Tangerang terpilih, Helmi Halim menyatakan, pihaknya siap melaksanakan kerja-kerja organisasi terutama dalam hal memerangi peredaran narkotika.
“Kota Tangerang saya lihat di bulan Agustus ada 27 kasus yang ditangani polisi. Dari itu, saya akan sosialisasi sampai tingkat RW untuk bahaya narkoba. Nah hal ini menjadi tanggung jawab bersama,” katanya.
Meskipun tren peredaran narkoba di Kota Tangerang menurun, tetapi masih tetap ada membayang-bayangi masyarakat.
“Untuk pertama, kita mungkin akan konsolidasi internal terlebih dahulu. Bahwa akan dibentuk satgas sampai tingkat RW,” jelasnya.
Adapun di Kota Tangerang saja, lanjutnya, ada 3.000 lebih RW. Setiap RW, LAN akan membentuk posko, sehingga pencegahan narkoba akan lebih masif.
“Mungkin jangka panjang seperti hari narkoba internasional di Kota Tangerang akan kita besarkan lagi. Ini juga menjadi tugas kami. Untuk daerah perbatasan dalam hal pencegahan adalah kita akan berkoordinasi dan kerja sama dengan daerah perbatasan,” pungkasnya. (hisyam)