KABUPATEN TANGERANG,PenaMerdeka – Ustad Rapiudin Akbar saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah menyebutkan, umat yang mendapat ganjaran surganya Allah SWT karena ikhtiar mencari karunia rahmatNya.
Kepada jamaah, pria lulusan Al Azhar Kairo, Mesir, asli kelahiran Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang ini mengemukakan tentang pentingnya bersyukur.
Yakni kata Dia, bagi manusia sekarang ini harus kerap bersyukur atas berbagai karunia nikmat yang diberikan Allah Azza wa Jalla.
Rapiudin Akbar beralasan, kenikmatan fisik yang diperoleh manusia saat ini karena atas rahmatnya Allah. Jadi ikhlas menyadari segala bentuk ihtiar hanya kepadaNya jangan berbangga lantaran ibadah.
Dia mencontohkan, seorang yang beribadah ratusan tahun pun tanpa cela, dan bahkan belum pernah sekalipun cacat melakukan maksiat bisa masuk surga karena atas rahmat Allah.
“Ikhlas mencari nilai amal dan ibadah karena hanya berangkat dari ikhtiar cinta semata. Yaitu ridho mencari rahmatnya Allah SWT semata,” tukas Rapiudin Akbar saat menjadi penceramah acara Maulid Nabi Muhamad SAW di Perumahan Emerald Residence Sepatan (ERS), Sabtu (22/10/2022) malam.
Satu indera mata yang diciptakan sangat berharga. Lalu ustad menyebutkan harus disadari karena karunia yang diberikan.
“Satu mata yang diberikan kepada kita saja, suatu kenikmatan bagi kita. Itu karena rahmat, dan surga pun karena ridho rahmatnya Allah,” ucap Rapiudin Akbar.
Salah satunya cara bersyukur adalah menjunjung adanya kekasih Allah yakni Nabi Muhammad SAW.
Sebab, surga itu kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, adalah kebahagiaan untuk orang yang mengikuti syariat rosululloh dan gemar membaca sholawat kepadanya.
Maka Rapiudin Akbar meminta kepada jamaah, agar sebagai muslim taat memperbanyaklah lantunan sholawat.
Manusia dituntut agar dalam setiap kesempatan beraktivitas dan saat menunaikan ibadah sholat lima waktu dan lainnya harus ingat membacanya.
“Bapak bapak yang lagi kerja, bisa melantunkan sholawat. Begitu juga ibu yang sedang memasak juga bacalah sholawat,” ucapnya pria yang kerap disapa Rapi ini.
Dengan mencintai menjalankan sunah dan syariat dari sang pemilik uswatun hasanah bakal membentuk pribadi yang soleh.
“Artinya ketika dijalankan bakal membentuk pribadi yang soleh secara spiritual dan soleh secara sosial,” pungkas Rapi.
Hadir dalam acara bertema ‘Malam Bertabur Rindu’ Maulid 1444 hijriah, yaitu Kapolsek Mauk, Kejaroan Desa Kosambi, Ketua Lingkungan, sejumlah pimpinan pondok pesantren, tokoh dan sesepuh desa setempat dan ratusan jamaah dari warga ERS dan Desa Kosambi. (red)