Bupati Tangerang Minta Pemerintah Pusat Tunda Rencana Penghapusan Honorer
PEMDA DI PULAU JAWA MASIH BUTUH
KABUPATEN TANGERANG,PenaMerdeka – Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar bersama asosiasi pemerintah kabupaten seluruh Indonesia (Apkasi) mendatangi Komisi IX DPR RI. Kehadiran tersebut untuk membahas tenaga honorer bidang kesehatan.
“Pemerintah daerah terutama kabupaten yang berada di luar Pulau Jawa masih membutuhkan tenaga honorer,” ujar Zaki, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Zaki, banyak pertanyaan, baik dari forum maupun asosiasi pemerintah terkait program pemerintah pusat yang akan menghapus tenaga honorer pada November 2023 mendatang.
“Setelah kami diskusi dengan seluruh anggota atau yang mewakili, ada beberapa pertimbangan yang akan disampaikan juga ke pemerintah pusat terkait dengan keberadaan honorer di daerah. Jadi mohon aspirasi ini bisa dibawa dan ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat,” jelasnya.
Zaki menjelaskan, Apkasi mengapresiasi kebijakan pemerintah dalam rangka penataan melalui penghapusan terhadap honorer. Namun, pemerintah pusat juga harus mempertimbangkan dengan matang bahwa pelaksanaan penghapusan tenaga kesehatan dan honorer lain bersamaan dengan rangkaian kegiatan pemilu legislatif, pemilu presiden dan juga pilkada yang akan dilaksanakan di awal 2024.
“Kami meminta kepada Panja DPR RI Komisi IX bisa mendorong pemerintah pusat untuk setidaknya menunda rencana penghapusan tenaga honorer di daerah agar tidak menjadi kegaduhan nantinya,” katanya.
Zaki menuturkan, saat ini ada jutaan tenaga honorer di seluruh Indonesia. Kegaduhan akan sangat mungkin terjadi secara nasional apabila penghapusan itu benar-benar dilaksanakan pada 2023.
“Masih banyak permalasahan di daerah, baik dari kemampuan anggaran maupun permasalahan teknis lainnya. Jadi kami minta kepada Panja DPR RI Komisi IX agar mendorong pemerintah pusat untuk menunda sementara rencana penghapusan tenaga honorer itu,” ungkapnya.
Zaki berharap, kedatangannya bersama Apkasi ke Komisi IX DPR RI untuk menyampaikan aspirasi terkait tenaga honorer bisa menghasilkan titik terang sehingga tidak menimbulkan polemik yang berkepanjangan. (hisyam)