JAKARTA,PenaMerdeka – Menteri Keuangan, Sri Mulyani bakal menggelontorkan Rp612 triliun untuk anggaran pendidikan lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Tahun depan, disebutkan pemerintah akan fokus melakukan investasi di bidang sumber daya manusia (SDM).
“Pelaksanaan APBN 2023 yang nilainya Rp3.061 triliun terdiri dari berbagai belanja, baik belanja tadi fokus pertama memperbaiki kualitas SDM. Kalau kita lihat anggaran pendidikan Rp612 triliun sendiri,” ujar Sri Mulyani dalam Rapimnas Kadin 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin.
Lebih jauh, ia juga mendukung reformasi pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebab semakin mendekatkan pelajar kepada dunia industri.
Reformasi ini menurutnya harus terus didorong dan diberikan insentif, termasuk untuk riset dan pengembangan.
“Saya juga mendukung reformasi yang dilakukan Kemendikbud di mana hubungan pendidikan dengan industri atau pelaku industri semakin dekat. Di mana industri bisa jadi tempat sekolah bagi para mahasiswa, atau para siswa SMK, atau vokasional. Itu diberi insentif super deduction termasuk research and development,” ungkapnya.
Selain terkait pendidikan, alokasi untuk peningkatan SDM juga diperuntukkan bagi sektor kesehatan sebesar Rp179 triliun dan bidang bantuan dan perlindungan sosial termasuk subsidi mencapai Rp479 triliun.
Termasuk pula anggaran belanja pembangunan infrastruktur menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN), salah satunya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sebesar Rp392 triliun.
“Ini empat area belanja yang menyangkut masyarakat manusianya, menyangkut bagaimana stabilitas sosial dijaga, bagaimana kita meningkatkan kesehatannya, dan bagaimana kita terus membangun infrastruktur agar perekonomian kita terus bergerak,” katanya.
Selain pendidikan, ia mengatakan pemerintah juga menggelontorkan anggaran Rp45,8 triliun untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada 2023. Dana itu melonjak dua kali lipat dibanding tahun ini.
Dana itu akan digunakan untuk pemberian subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) atau program UMKM.
“Untuk tahun depan, program UMKM dinaikkan lagi jadi Rp45,8 triliun karena target KUR akan dinaikan lagi di atas Rp400 T, sehingga subsidi bunga KUR yang tadinya hanya Rp20 T akan melonjak mendekati 45 T,” ucapnya.
Sri Mulyani menambahkan, alokasi dana yang dinilai besar itu merupakan bentuk kesungguhan pemerintah agar sektor usaha terutama UMKM memiliki akses pada pendanaan dan investasi. (uki)