ASDP Prediksi Puncak Arus Libur Tahun Baru 28 dan 30 Desember

DI PELABUHAN MERAK

CILEGON,PenaMerdeka – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersiap menghadapi puncak arus kedua periode libur Tahun Baru. Dalam hal tersebut diprediksi terjadi pada Kamis (28/12/2022) atau H-4 dan Jumat (30/12/2022) atau H-5.

“Jika melihat trafik penumpang dan kendaraan yang masih terus ramai dan mengalir lancar baik lintas Merak-Bakauheni, kita bersiap untuk puncak arus libur Tahun Baru 2023,” ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin dalam keterangannya, Selasa (26/12/2022).

Shelvy menuturkan, berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 25-26 Desember 2022) tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 32 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang mencapai 38.972 orang atau naik 65 persen dibandingkan realisasi periode yang sama pada 2021 sebanyak 23.608 orang.

“Total seluruh kendaraan tercatat 7.709 unit atau naik 35 persen yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatra dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 5.703 unit,” katanya.

Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra mulai dari H-8 hingga hari H tercatat 373.505 orang atau naik 23% dibandingkan realisasi periode sama pada 2021 sebanyak 304.453 orang. 

“Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 81.683 unit atau naik 12% persen dibandingkan realisasi periode sama pada 2021 sebanyak 72.711 unit,” jelasnya.

Shelvy mengungkapkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry pada periode libur Tahun Baru akhir pekan ini, agar segera melakukan reservasi via Ferizy dan menghindari beli tiket di calo sehingga perjalanan lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan pastinya lebih nyaman. 

“Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan,” ucap dia.

ASDP mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kapal ferry agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima. 

Pasalnya, pada Desember curah hujan umumnya mengalami peningkatan, yang berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan.

“Kami lakukan koordinasi intensif khususnya dengan BMKG, kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan saat setiap kali sebelum kapal ferry melakukan pelayaran agar perjalanannya aman dan lancar sampai tujuan,” katanya.

Dia menjelaskan, ASDP juga telah menyiapkan sejumlah skenario dalam mengantisipasi cuaca ekstrim, diantaranya pengoperasian kapal berukuran besar demi mendukung layanan prima kepada pengguna jasa. 

“Kami juga memastikan kelengkapan alat-alat keselamatan sesuai dengan SOP pelayanan yang berhubungan dengan aspek keselamatan di antaranya sekoci, inflatable liferaft (rakit penolong), apar dan hidran, serta life jacket yang harus tersedia di kapal, dalam kondisi baik, dan siap digunakan dalam situasi darurat,” jelasnya. (Hisyam)

Disarankan
Click To Comments