KABUPATEN TANGERANG,PenaMerdeka – Seribuan orang dari berbagai profesi lulusan dari Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, Kabupaten Tangerang, Banten masih menganggur atau belum terserap perusahaan. Hal tersebut akibat kurangnya link and match dengan pihak industri penerbangan.
“Kami mengharapkan ada link dan match. Jadi alumni PPI Curug yang masih banyak belum terserap bisa tertampung di industri,” ucap Ketua Ikatan Alumni Curug, Elvi Amir, Minggu (24/9/2023).
“Ini masih jadi PR (pekerjaan rumah) saya sebagai ketua alumni Curug. Kami mengharapkan dan mohon bantuan dari senior yang sudah bekerja, mohon kiranya adik-adik yang tamat selama masa pandemi, bisa ditampung semuanya,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Tevi itu menuturkan, saat ini lulusan terbanyak yang masih belum terserap industri yakni alumnus program teknik navigasi udara sebanyak 423 orang.
“Program lainnya yakni lalu lintas udara ada 350 orang, penerbang atau pilot 223 orang, teknik listrik bandara 318 orang, dan teknik pesawat udara 177 orang. Itu yang kira-kira paling besar belum ditampung, karena ada terkendala pandemi covid-19 saat itu,” jelasnya.
Tevi berharap pihak perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan baik maskapai, Angkasa Pura I dan II, serta pihak swasta lainnya dapat bersinergi dengan pihaknya, guna menampung para lulusan-lulusan yang belum mendapat pekerjaan ini.
“Mari kita bersama-sama bersinergi, link and match antara produksi dengan ikatan alumni Curug, agar para alumni bisa tertampung di perusahaan-perusahaan,” katanya.
“Dulu saat PPI Curug berdiri, semua lulusan 100 persen tertampung. Saat ini ada sedikit kendala karena ada program pola pembibitan,” imbuhnya.
Tevi berharap, bagi ratusan lulusan pilot yang belum terserap tersebut memiliki inovasi, tidak hanya mengandalkan maskapai sebagai ujung tombaknya untuk bekerja.
“Mereka seharusnya bisa mengambil langkah untuk menciptakan pekerjaan lain, seperti sekarang yang lagi tren yakni pilot drone dan aero. Tapi kami pun harus punya ilmu itu, serta cyber security juga,” tukasnya. (hisyam)